Bula, CakraNEWS.ID – Setelah mengalami kerusakan parah dan menyebabkan keresahan warga, Jembatan Wai Kian di Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), akhirnya kembali normal dan bisa dilalui kendaraan, Selasa (15/4/2025).
Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Kiandarat dan Siritaun Wida Timur tersebut merupakan satu-satunya jalur vital yang mengarah ke Ibu Kota Kabupaten SBT melalui ruas jalan lintas Bula-Airnanang. Kerusakan jembatan pada Sabtu (12/4/2025) sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat serta menghambat distribusi logistik dan mobilitas warga antarwilayah.
Namun berkat respons cepat Pemerintah Daerah SBT bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku, akses jembatan dapat dipulihkan dalam waktu dua hari. Proses normalisasi dilakukan dengan kerja intensif siang dan malam, memastikan jembatan kembali kokoh dan aman dilalui.
Sahabudin Kianlaut, salah satu warga setempat, menyampaikan rasa syukurnya atas pemulihan cepat jembatan tersebut. “Jembatan Kian sudah bisa dilewati. Aktivitas masyarakat kembali normal, ekonomi juga mulai berjalan lancar. Kami sangat berterima kasih kepada Pemda dan BPJN Maluku,” ujarnya.
Pada hari yang sama, Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri turut meninjau langsung kondisi jembatan pascaperbaikan. Dalam kunjungan tersebut, ia berdialog dengan tim teknis dari BPJN Maluku yang memastikan bahwa struktur jembatan kini telah aman dan siap dilalui kendaraan berbagai jenis.
Langkah Bupati Fachri Husni Alkatiri meninjau langsung jembatan ini merupakan bagian dari upaya aktif pemerintah daerah dalam memastikan bahwa setiap proyek infrastruktur yang dikerjakan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pemerintah daerah juga terus menjalin koordinasi intensif dengan instansi vertikal seperti BPJN untuk percepatan pembangunan dan pemeliharaan sarana transportasi yang aman dan andal.
Dengan kembali normalnya akses di Jembatan Wai Kian, masyarakat Kecamatan Kiandarat dan sekitarnya kini bisa melanjutkan aktivitas harian mereka tanpa hambatan. Selain itu, arus logistik yang sebelumnya tertahan pun dapat kembali berjalan, memberi harapan baru bagi perputaran ekonomi di wilayah tersebut.**CNI-06
