Bula, CakraNEWS.ID – Dalam upaya mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah timur Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Kilmury dalam waktu dekat. Kunjungan tersebut akan didampingi langsung oleh Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten SBT, Ismail Rumbalifar, bersama sejumlah anggota komisi.
Kepada CakraNEWS.ID, Minggu (23/3/2025) malam, Rumbalifar mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda koordinasi antara BPJN Maluku dan DPRD SBT dalam rangka membangun komunikasi langsung dengan masyarakat setempat.
“Dalam waktu dekat, Komisi III DPRD dan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional akan berkunjung ke Kilmury,” ujar Rumbalifar.
Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, kunjungan lapangan tersebut direncanakan dilaksanakan setelah perayaan Idulfitri 1446 Hijriah. Agenda utama BPJN Maluku bersama Komisi III adalah melakukan pertemuan dengan masyarakat Kecamatan Kilmury guna menyosialisasikan rencana pekerjaan peningkatan ruas jalan Air Nanang – Kota Baru, yang menjadi salah satu akses strategis di wilayah pesisir timur Pulau Seram.
“BPJN Maluku nantinya akan menemui masyarakat di sana untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi tentang pekerjaan ruas jalan Air Nanang ke Kota Baru, yang merupakan ujung dari petuanan Kecamatan Kilmury,” jelas Rumbalifar.
Menurutnya, kehadiran BPJN Maluku di lapangan diharapkan dapat memperkuat dukungan masyarakat terhadap proyek pembangunan tersebut.
Ia menekankan pentingnya kerja sama semua pihak agar proses pengerjaan berjalan lancar tanpa hambatan, terutama terkait masalah lahan masyarakat.
“BPJN Maluku dan kita semua berharap ke depan mudah-mudahan tidak ada masalah atau kendala di lahan masyarakat. Biar pekerjaan tetap lancar dan sesuai target,” imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD SBT, Rifai Kelkusa, turut menyampaikan harapannya agar masyarakat di wilayah Ukar Sengan dan Kilmury mendukung penuh pelaksanaan proyek strategis ini.
Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tersebut akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, khususnya dalam membuka keterisolasian antarwilayah.
“Kita butuh dukungan penuh dari masyarakat. Jangan sampai akibat satu pohon pala menghambat pembangunan jalan,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Rifai menambahkan, apabila terjadi penolakan atau hambatan dalam pelaksanaan proyek, maka masyarakat di dua wilayah tersebut yang akan paling merasakan dampaknya.
“Kalau pekerjaan dihentikan, masyarakat sendiri yang akan menderita karena akses mereka tetap sulit,” ujarnya.
Diketahui, ruas jalan Air Nanang – Kota Baru merupakan salah satu bagian penting dari jaringan jalan nasional yang menghubungkan beberapa kecamatan di wilayah timur SBT. Jalur tersebut diharapkan mampu memperlancar mobilitas barang dan jasa, serta memperkuat konektivitas antarwilayah pesisir yang selama ini menjadi tantangan utama pembangunan di daerah tersebut.***CNI-01
