Bula, CakraNEWS.ID – Pemerintah Kecamatan Seram Timur menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) tahun anggaran 2026. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Seram Timur, Jumat (30/5/2025).
Musrenbang yang menjadi forum strategis penyerapan aspirasi masyarakat tingkat kecamatan itu dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah SBT, Ahmad Q. Amahoru.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Setda SBT Ramli Sibualamo, Camat Seram Timur Said Awat Alhamid, perwakilan Bappeda SBT, serta unsur Forkopimcam, perwakilan Polsek, Kacabjari, Danramil, para kepala desa, sekretaris desa, dan perwakilan perangkat desa se-Kecamatan Seram Timur.
Dalam sambutan perdananya di forum Musrenbang sebagai Camat Seram Timur, Said Awat Alhamid menekankan pentingnya Musrenbang sebagai ruang partisipatif yang menjadi landasan perencanaan pembangunan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
“Musrenbang ini adalah momentum penting dalam rangka menata arah pembangunan kita ke depan. Bukan hanya karena forum ini menjadi wadah partisipatif bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya,” katanya.
Lanjutnya, “Tetapi juga karena melalui Musrenbang, kita menegaskan komitmen bersama untuk menghadirkan pembangunan yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan,” tegas Alhamid dalam sambutannya.
Ditambahkannya, penugasannya sebagai camat adalah amanah besar yang akan diemban dengan penuh tanggung jawab. Dengan kepemimpinan yang terbuka dan kolaboratif, ia berkomitmen membangun Seram Timur sebagai wilayah yang maju, tertata, dan memiliki daya saing tinggi.
“Saya percaya bahwa kemajuan sebuah daerah tidak ditentukan semata-mata oleh siapa pemimpinnya, tetapi lebih oleh kekuatan kolaborasi antara seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Camat menegaskan bahwa Musrenbang bukan sekadar proses formalitas administratif, melainkan arena berpikir strategis untuk menjawab persoalan nyata masyarakat.
Pria perawakan Hatumeten itu mengungkapkan, sejumlah persoalan yang dibahas mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, ketahanan pangan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan.
“Hasil Musrenbang harus menjadi dokumen perencanaan yang hidup, yang menyentuh kehidupan nyata masyarakat. Bukan sekadar daftar usulan yang berhenti di atas kertas,” tegasnya.
Camat mengungkapkan, potensi luar biasa yang dimiliki Seram Timur sebagai wilayah kepulauan. Dari kekayaan laut yang menjanjikan hasil perikanan melimpah, hingga potensi wisata bahari dan kekayaan budaya yang belum terkelola optimal, semua harus menjadi basis utama pembangunan ke depan.
“Pembangunan harus berorientasi pada pemanfaatan potensi lokal yang didukung SDM berkualitas dan berdaya saing. Pemerintah kecamatan akan menjadi jembatan antara aspirasi masyarakat dan pengambilan kebijakan di tingkat kabupaten,” tandas Alhamid.
Orang nomor satu di Kecamatan tertua di Kabupaten SBT itu mengajak seluruh peserta untuk terlibat aktif, kritis, dan bertanggung jawab dalam forum tersebut.
Dalam pelaksanaannya, kata Camat keberhasilan pembangunan hanya bisa tercapai jika seluruh unsur masyarakat dari pemerintah desa, pemuda, perempuan, tokoh adat, pelaku usaha, hingga warga turut mengambil bagian.
“Musrenbang bukan titik akhir, melainkan titik tolak dari kerja besar pembangunan. Mari kita kawal bersama hasil forum ini agar tidak berhenti di ruangan ini, tetapi berlanjut sebagai aksi nyata di lapangan,” pungkasnya.
Camat menyatakan, saat inipun Pemerintah Kabupaten SBT terus bekerja keras, agar berbagai hasil pembangunan yang ada agar bisa dirasakan faedahnya oleh masyarakat luas.
“Saya berharap untuk dapat berkolaborasi guna percepata menjadikan Seram Timur sebagai kecamatan untuk semua, jangan sampai ada satupun pihak yang tertinggal dalam pelaksanaan pembangunan ini,” harap camat.
Camat mengatakan, dengan memaksimalkan berbagai sumber daya baik materil, kelembagaan, maupun perangkat regulasi, agar cita-cita bersama Seram Timur semakin solid, bergerak semakin cepat dapat terealisasi.
“Mari jadikan ajang Musrenbang tingkat Kecamatan Seram Timur ini, sebagai bentuk transparansi penyusunan program kegiatan yang benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat, sehingga berbagai isu strategis dapat secara bertahap diselesaikan sesuai target waktu yang ada,” ajak camat menutup sambutannya.***CNI-06