Dukung Penataan Pasar Berkeadilan, Korda KNPI Kota Ambon Kuatkan Wali Kota, Sentil Keras DPRD Gunawan

Adventorial News

Ambon, CakraNEWS.ID— Koordinator Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Ambon, Sadam Bugis, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam menangani polemik penataan Pasar Batu Merah. Ia menilai kebijakan yang diambil Wali Kota merupakan bentuk kepemimpinan yang berpihak pada rakyat dan harus mendapat sokongan, termasuk dari legislatif.

“Langkah Pak Wali Kota sangat bijak. Penataan pasar tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan dampaknya terhadap para pedagang. Harus ada solusi konkret sebelum relokasi dilakukan, agar tidak menambah beban masyarakat,” ujar Sadam kepada wartawan, Rabu (02/07).

Ia menambahkan bahwa dalam situasi seperti ini, kepemimpinan yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil adalah hal utama. “Kebijakan publik harus dilihat dari sejauh mana ia menjaga keberlangsungan hidup masyarakat—mulai dari pekerjaan, pendidikan anak-anak, hingga kesehatan keluarga. Itulah esensi kepemimpinan yang visioner,” tegasnya.

Sadam juga melontarkan kritik keras terhadap anggota DPRD Kota Ambon, Gunawan Mochtar, yang dinilai tidak menunjukkan sikap negarawan dalam menyampaikan pendapat terkait isu pasar. “Sebagai wakil rakyat, cara berbicara dan menyampaikan kritik haruslah mencerminkan integritas dan tanggung jawab moral. Bukan justru memperkeruh keadaan dengan retorika yang tak solutif,” ujarnya.

Lebih jauh, Sadam menegaskan bahwa problematika penataan Pasar Batu Merah bukanlah ruang adu argumentasi politik, melainkan momentum untuk menunjukkan keberpihakan nyata kepada rakyat kecil. “Ini bukan soal tarik-menarik kepentingan atau pembagian ‘jatah’ di DPRD, tapi tentang bagaimana ribuan warga menggantungkan hidupnya di pasar itu. Jangan gadaikan nasib rakyat demi kepentingan politik sesaat,” pungkasnya.

KNPI Kota Ambon mengajak seluruh pihak, terutama para pengambil kebijakan, untuk duduk bersama mencari solusi jangka panjang yang berpihak pada masyarakat.

Penataan pasar, menurut Sadam, harus menjadi bagian dari pembangunan yang berkeadilan, bukan ajang pertarungan ego sektoral.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *