Walikota Ambon Geram, Camat hingga Raja Mangkir dari Program Wajar
Ambon, CakraNEWS.ID – Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, meluapkan kegeramannya terhadap camat, lurah, kepala desa, dan raja di wilayah Kota Ambon yang dinilai lalai dalam melaksanakan program jumpa rakyat desa di wilayah kerja mereka masing-masing.
Program yang dirancang untuk menyerap aspirasi masyarakat desa itu justru sepi kehadiran para pimpinan wilayah. Bahkan, Walikota menegaskan tidak satu pun camat, lurah, kepala desa, maupun raja yang terlihat hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kalau hanya dua jam saja jumpa rakyat di desa tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana kita bisa tahu persoalan masyarakat?” tegas Wattimena dengan nada kecewa.
Kegeraman Walikota Ambon, muncul karena persoalan yang seharusnya bisa diselesaikan di tingkat kecamatan hingga desa, harus sampai di tangan pemerintah kota, pahadal ini sudah tugas seorang perangkat Pemerintahan dari tingkat Kecamatan sampai tingkat desa.
Ia mencontohkan banyak masalah warga, mulai dari sengketa antar tetangga hingga persoalan lahan dan bangunan, yang seharusnya bisa diselesaikan lewat forum tatap muka rutin. Namun tanpa pertemuan itu, masalah kerap berlarut-larut dan menumpuk di pemerintah kota.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa serta-merta menindak persoalan pribadi warga jika tidak ada ruang komunikasi yang difasilitasi oleh pimpinan di tingkat bawah.
“Pemerintah kota hanya bisa membantu jika ada laporan dan mediasi. Tapi penyelesaiannya tetap tergantung para pihak. Itulah pentingnya camat, lurah, kades, dan raja rutin bertemu warga,” ujar Walikota.
Wattimena menegaskan, program Jumpa Rakyat bukan sekadar formalitas, melainkan wadah penting untuk mendengar keluhan, mencari solusi, dan menjaga kepercayaan publik. Karena itu, ia meminta seluruh pimpinan wilayah tanpa kecuali untuk segera melaksanakan pertemuan rutin bersama masyarakat di lingkungan masing-masing.