Bula, CakraNEWS.ID — Kebakaran hebat melanda kawasan pertokoan padat di Jalan MS Padede, Desa Bula, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 12.45 WIT.
Insiden ini menyebabkan sedikitnya tujuh unit toko, dua rumah warga, satu unit kos-kosan, serta sejumlah kendaraan hangus dilalap si jago merah. Meski tidak menelan korban jiwa, total kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp9 miliar.
Informasi dari lokasi kejadian menyebutkan, api pertama kali diketahui oleh Yusuf Sirajudin (31), seorang kasir di Toko Bula Raya. Saat tengah melayani pelanggan di meja kasir sekitar pukul 12.50 WIT, Yusuf mendengar teriakan salah seorang pembeli yang panik.
“Wi tabakar kah,” ujar Yusuf menirukan teriakan pembeli.
Merespons teriakan tersebut, Yusuf segera keluar toko dan mendapati kepulan asap tebal berasal dari garasi mobil milik Toko Sinar Irma. Ia pun langsung memberitahukan lima rekan kerjanya yang sedang menata barang di dalam toko, yakni Rifaldi, Caken, Ridwan, Rahman, dan Farhan. Mereka kemudian berusaha menyelamatkan barang dan keluar dari toko.
Yusuf sempat memindahkan satu unit sepeda motor yang terparkir di depan garasi, lalu membuka pintu garasi. Saat itulah ia melihat kobaran api telah membesar di belakang mobil Toyota Innova yang berada di dalam garasi. Upaya mencari sopir mobil guna memindahkan kendaraan tersebut gagal, dan api terus membesar akibat hembusan angin kencang, menyebar ke arah timur dan barat.
Sementara itu, saksi lain bernama Anera (46), pemilik Toko Sinar Irma, mengaku tengah beristirahat bersama anaknya ketika dibangunkan oleh saudarinya, Andila Ade, yang juga karyawan toko.
“Saya dibangunkan dan diberitahu kalau ada kebakaran. Saya langsung lari keluar menuju jalan raya,” tutur Anera.
Ia mengatakan api diduga muncul di antara garasi mobil miliknya dan Toko Mama Haji Buton. Saat kejadian, tiga karyawannya berada di dalam toko, yakni Arman, Edi Efendi Rumra, dan Andila Ade. Kerugian yang dideritanya ditaksir sekitar Rp2,5 miliar.
Kebakaran ini menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah bangunan dan kendaraan. Berikut rincian kerugian material:
Bangunan yang terbakar:
– Toko Mama Haji Buton
– Toko milik Ariyanto
– Toko Sembako La Iwan
– Toko Sepatu milik Ismail
– Toko Sinar Irma (milik Anera)
– Toko Mampe
– Toko Pakaian Astin
Rumah warga:
– Rumah milik Irana Ambar
– Rumah milik Rugaya Rumata
Sementara kerugian lain diantaranya:
– 1 unit kos-kosan milik H. Rahmi Rumata
– 1 unit mobil Toyota Innova milik Anera
2 unit sepeda motor:
– Honda Beat Street DE 6474 LE
– Yamaha Vino DE 2724 NF
Upaya pemadaman melibatkan berbagai unsur, termasuk Damkar Pemkab SBT, Polres SBT, Kompi Brimob B, dan sejumlah perusahaan swasta serta relawan warga. Mereka menggunakan delapan unit kendaraan pemadam dan tangki air, antara lain:
– 2 unit mobil AWC milik Polres SBT dan Brimob Kompi 3
– 2 unit mobil pemadam dari Pemda dan Citic
– 3 unit mobil tangki air dari Citic, Toko Aldo Jaya, dan PT Permata Hitam
– 6 unit mobil relawan milik warga
Pemadaman berlangsung hingga pukul 16.30 WIT. Api berhasil dikendalikan dan situasi dinyatakan aman.
Menurut keterangan pihak Polres Seram Bagian Timur, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Namun, api cepat meluas karena sebagian besar bangunan pertokoan menggunakan material semi permanen berbahan kayu, ditambah kondisi cuaca yang panas serta angin kencang saat kejadian.**CNI-06