Site icon Cakra News

Ketum Bahlil “Gertak” Kader di Musda Golkar Maluku: Jangan Tidur, Saatnya Rebut Kembali Senayan!

Ambon, CakraNEWS.ID— Dengan nada lantang dan penuh semangat, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, “mengguncang” forum Musyawarah Daerah (Musda) XI Golkar Maluku, Sabtu (8/11/2025).

Ia menegaskan, Golkar Maluku tak boleh lagi menjadi penonton dalam politik nasional.

“Sudah dua periode Golkar Maluku tak punya wakil di DPR RI. Saya malu! Ini tanah kelahiran saya, dan saya tak akan biarkan Maluku terus hilang dari peta kekuasaan nasional,” tegas Bahlil di hadapan ratusan kader di Baileo Oikumene Ambon, disambut tepuk tangan bergemuruh.

Musda XI, kata Bahlil, adalah forum tertinggi pengambilan keputusan partai di tingkat provinsi.

Tiga hal menjadi agenda utama: memilih ketua baru DPD Golkar Maluku, menetapkan program kerja strategis, dan menyusun kepengurusan baru yang solid, loyal, dan produktif.

Namun bagi Bahlil, Musda kali ini bukan sekadar ritual lima tahunan — melainkan arena kebangkitan politik Golkar di tanah kelahirannya.

“Saya datang bukan hanya untuk membuka acara. Saya datang untuk memastikan Golkar Maluku bangkit! Jangan tunggu masa kampanye baru turun. Sentuh hati rakyat dari sekarang, dengar denyut nadi mereka!” ujarnya menantang.

Bahlil tak segan menegur keras pengurus DPD II yang dianggap tak aktif. Menurutnya, partai besar tak boleh diurus dengan semangat kecil.

“Kalau pengurusnya tidur, ya diganti! Politik itu kerja, bukan posisi,” sentilnya tajam.

Di hadapan kader, Bahlil juga menegaskan arah politik nasional Partai Golkar. Ia menyebut Golkar tetap menjadi “partai kakak tertua” yang menjaga stabilitas pemerintahan dan mendukung penuh Presiden, Wakil Presiden, serta kepala daerah di seluruh Indonesia.

“Partai Golkar dan partai lain itu satu rumah, hanya beda kamar. Tapi Golkar tetap kamar tertua — kamar yang harus jadi teladan,” katanya dengan gaya khasnya yang energik.

Politisi asal Maluku itu berharap Musda XI menjadi momentum koreksi dan kebangkitan politik Golkar di Maluku.

“Kalau pun kita belum bisa mengulang masa kejayaan seperti zaman Pak Zeth Sahuburua, setidaknya kita bisa mengangkat lagi wajah Golkar di Maluku. Sebelum masa kerja saya berakhir, itu janji saya,” ungkap Bahlil dengan nada emosional.

Di akhir pidatonya, Bahlil menutup dengan kalimat yang membakar semangat peserta Musda:

“Maluku ini negeri gertak, bukan negeri takut! Jangan biarkan siapa pun menggertak kita di tanah sendiri!”

Tepuk tangan dan sorak kader pun pecah di ruangan, menandai awal babak baru perjalanan politik Golkar Maluku — babak yang ingin dikawal langsung oleh putra daerah yang kini memimpin partai berlambang pohon beringin itu.***

Exit mobile version