Komisi I Sidang Sinode: Ajaran GPM Menuntun Gereja di Tengah Dunia yang Berubah

Agama

Ambon,CakraNEWS.ID- Ketua Komisi I Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku(GPM), Pdt. Boy Tuhumena, menegaskan bahwa ajaran gereja bukan sekadar dokumen teologis, melainkan fondasi moral dan arah pelayanan GPM di tengah perubahan zaman.

“Setiap butir ajaran adalah napas gereja. Ia menuntun umat untuk hidup benar, berpikir jernih, dan bertindak sesuai iman,”ujar Tuhumena saat ditemui di sela-sela sidang yang berlangsung di Gedung Gereja Rehobot, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa (21/10/2025).

Ia menjelaskan, pembahasan ajaran GPM kali ini merupakan kelanjutan dari kerja panjang sejak Sidang MPL tahun 2021. Komisi Permanen Ajaran Gereja telah menyiapkan sejumlah dokumen penting. Dari 585 artikel pada Sidang Sinode ke-38, kini bertambah menjadi 652 artikel.

“Kami membahas yang lahir dari lima tahun terakhir, bukan semuanya. Karena yang kami kejar adalah relevansi dan kedalaman,” jelasnya.

Tuhumena menyoroti sejumlah isu yang menjadi perhatian serius gereja, antara lain perkawinan dan perceraian, kremasi, keluarga Kristen, serta relasi iman dan politik.

“Kami tidak sekadar menulis, tetapi menggali nilai iman yang mengarahkan gereja bersikap. Ajaran menjadi kompas moral di tengah dunia yang sering kehilangan arah,” ungkapnya.

Salah satu bahasan hangat dalam komisi tersebut adalah posisi pendeta dalam politik praktis. Tuhumena menegaskan bahwa setiap pelayan yang ingin terlibat dalam ranah politik harus menentukan pilihan dengan tegas.

“Kalau mau terlibat dalam politik praktis, silakan. Tapi ia harus melepaskan statusnya sebagai pegawai organik GPM. Sebab pelayanan dan politik tidak boleh berjalan di dua kaki,” tandasnya.

Ia berharap hasil pembahasan Komisi I dapat diterima oleh pleno sinode dan segera disosialisasikan ke seluruh wilayah pelayanan GPM.

“Ajaran gereja tidak berhenti di meja sidang. Ia harus turun ke mimbar, ke rumah, dan ke hati umat. Pelayanlah yang akan menjelaskan dan menghidupkannya agar gereja berjalan dalam satu arah iman,” pungkas Tuhumena. **CNI-02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *