Lapas Wahai Garap Lahan Baru Dukung Ketahanan Pangan

Adventorial News

Wahai, CakraNEWS.ID- Kesuksesan dan keberhasilan program pembinaan kemandirian di sektor pertanian yang telah dicapai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai memberikan harapan baru. Hal ini terlihat dari aktifitas sejumlah Narapidana yang menggarap lahan milik warga masyarakat, Rabu (30/7).

Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan lahan yang berhadapan langsung dengan kantor tersebut adalah lahan pinjam pakai yang diberikan salah satu unsur lembaga kemasyarakatan desa.

“Ketua Rukun Tetangga telah meminjam-pakaikan lahan seluas 300 m² ini karena faktor usia beliau yang tidak lagi bisa bertani. Ini menjadi peluang dan harapan baru bagi kami untuk mendukung ketahanan pangan sesuai Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” kata Tersih.

Menurutnya, tujuan utama pembukaan lahan baru adalah untuk meningkatkan produksi pangan baik secara kuantitas maupun kualitas guna memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

“Selain itu, pembukaan lahan baru juga bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta meningkatkan kesejahteraan warga binaan melalui pemberian premi nanti,” jelas Kalapas.

Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban, Usman Bakri, yang turut mengawasi jalannya kegiatan tersebut mengatakan pentingnya pendampingan dalam proses asimilasi.

“Bekerja di luar tembok memberikan kesempatan bagi narapidana untuk berinteraksi dengan masyarakat. Ini penting untuk membangun kembali kepercayaan diri dan mempersiapkan diri untuk hidup mandiri setelah bebas,” tutur Usman.

Ditambahkannya, pengawasan dan pembinaan yang efektif akan berdampak bagi stabilitas kamtib yang berhilir pada peningkatan karakter positif dan perilaku.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, saat dikonfirmasi menyampaikan terima kasih atas pinjam pakai lahan yang diberikan.

“Masya Allah, luar biasa. Sampaikan salam hormat saya kepada beliau yang telah mendukung program pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Insya Allah, saya berharap bila kembali sukses dan berhasil maka saya akan melakukan kunjungan kerja ke Lapas Wahai dan kita akan panen bersama,” janji Ricky.

Keberhasilan warga binaan yang sebelumnya telah sukses panen sayuran selada, kangkung dan pakcoy sistem hidroponik di dalam tembok Lapas serta pare, mentimun, cabe dan tomat di lahan rumah dinas, menjadi bukti bahwa program pembinaan yang terukur di Lapas Wahai mampu memanusiakan manusia menuju reintegrasi sosial.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *