Masohi, CakraNEWS.ID– Semangat swasembada pangan kembali digaungkan dari pelosok timur Indonesia. Sabtu (28/6/2025), Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir menghadiri Panen Raya Padi Sawah Musim Tanam I di Desa Wailoping, Kecamatan Seram Utara Timur Seti.
Panen ini menjadi simbol keberhasilan petani dan dukungan penuh pemerintah daerah dalam membangun kemandirian pangan.
Di tengah hamparan sawah yang menguning, Bupati Zulkarnain secara simbolis menyerahkan bantuan tiga unit handtractor roda empat kepada kelompok tani dari tiga negeri: Sri Jaya Mulya (Waiasih), Karya Tani (Waimusi), dan Karya Bakti (Warasahua).
“Panen kali ini adalah bukti nyata bahwa Maluku Tengah tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan pangan sendiri, tapi juga siap menopang program nasional menuju swasembada pangan,” ujar Zulkarnain dalam sambutannya.
Bupati yang berlatar belakang pertanian ini menegaskan, sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan daerah.
Selain menjamin ketersediaan pangan, sektor ini juga menjadi penggerak utama ekonomi rakyat.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara petani dan pemerintah melalui peningkatan produktivitas, ketersediaan benih unggul, sarana produksi yang memadai, dan sistem harga yang berpihak pada petani.
“Kami tidak ingin petani bekerja keras tapi tak sejahtera. Pemerintah hadir untuk memastikan pertanian tetap menguntungkan dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Malteng, Arsad Slamat, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam memperluas Luas Tambah Tanam (LTT) dan pencapaian swasembada pangan.
“Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Maluku Tengah saat ini mencapai 9.008 hektare. Dari total itu, 8.354 hektare merupakan sawah fungsional aktif,” jelas Slamat.
Dengan produktivitas rata-rata 5 ton per hektare, Kabupaten Maluku Tengah diproyeksikan mampu menghasilkan sekitar 41.799 ton gabah kering panen, atau setara 25.062 ton beras dalam dua musim tanam.***