Wahai, CakraNEWS.ID– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai yang telah resmi mendirikan Primer Koperasi Pemasyarakatan Indonesia (Primkospasindo) sejak tanggal 21 Februari lalu, berkomitmen meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan anggota melalui kegiatan Evaluasi Kinerja ‘Primkospasindo Lapas Wahai’ yang dilaksanakan di aula Lapas, Sabtu (12/7).
Hal ini merupakan momentum atas peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 Tahun 2025 yang diperingati setiap tanggal 12 Juli.
Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan tema Harkopnas Tahun 2025 yakni ‘Koperasi Maju Indonesia Adil dan Makmur’ menjadi penyemangat untuk merefleksikan dan memperkuat semangat gotong royong, kebersamaan, dan kemandirian yang menjadi inti dari gerakan koperasi.
“Koperasi di Lapas meskipun dalam konteks yang unik, juga berlandaskan pada prinsip-prinsip tersebut. Primkospasindo Lapas Wahai akan berusaha membangun kemandirian ekonomi baik bagi petugas maupun warga binaan melalui usaha bersama,” ungkapnya.
Tujuan utama koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Di Lapas, koperasi berperan penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari para Petugas dan juga warga binaan melalui penyediaan kebutuhan sembako di kantin Lapas.
“Hal ini sejalan dengan upaya koperasi pada umumnya untuk memberikan manfaat ekonomi langsung kepada para anggotanya,” tambah Tersih.
Menurutnya, salah satu kaitan paling signifikan adalah peran Primkospasindo dalam program pembinaan dan pemberdayaan warga binaan.
“Primkospasindo tidak hanya berfungsi sebagai unit usaha internal, tetapi juga menjadi wadah untuk memfasilitasi pelatihan keterampilan bagi warga binaan serta membantu memasarkan produk-produk yang mereka hasilkan.”
“Primkospasindo juga penting sebagai wadah persiapan reintegrasi sosial karena dengan memberikan kesempatan belajar berorganisasi, mengelola keuangan, dan berproduksi, warga binaan lebih siap kembali ke masyarakat dengan bekal kemandirian ekonomi yang selaras dengan tujuan pemasyarakatan untuk mengembalikan warga binaan menjadi anggota masyarakat yang produktif,” jelas Kalapas.
Terkait hal tersebut, melalui giat evaluasi kinerja Primkospasindo Lapas Wahai, Kalapas bersama jajaran merumuskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai bentuk penguatan tata kelola dan akuntabilitas.
“Segera rampungkan AD/ART untuk memastikan legalitas dan kepatuhan terhadap peraturan perkoperasian. Pekan depan saya akan pengurusan badan hukum Primkospasindo kita,” tegasnya.
Abdul Azis, Kepala Urusan Tata Usaha, yang menjadi Ketua Primkopasindo Lapas Wahai pun melanjutkan kegiatan tersebut.
“AD/ART yang sudah disetujui nanti akan memudahkan kita untuk tertib administrasi termasuk pencatatan keuangan yang tentunya akan diawasi dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Maluku Tengah untuk memastikan Primkospasindo Lapas Wahai berjalan sesuai prinsip-prinsip koperasi yang benar,” kata Azis.
Melalui Harkopnas Tahun 2025 diharapkan Primkospasindo Lapas Wahai terus menjalankan perannya sebagai pilar ekonomi kerakyatan yang berfokus pada kesejahteraan anggota, pembinaan, dan pemberdayaan, khususnya bagi mereka yang sedang menjalani masa pidana, sebagai bagian dari upaya reintegrasi sosial yang berhasil.***