Panen Lagi, Lapas Wahai Syukuri Nikmat Tuhan

Adventorial News

Wahai, CakraNEWS.ID– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai mensyukuri nikmat Tuhan lewat kegiatan panen yang terus menerus di kebun rumah dinas Lapas, Senin (14/7).

Para Petugas beserta warga binaan dengan semangat dan bahagia memanen hasil usaha tani mentimun dan pare untuk yang ketiga kali dalam jangka waktu sebelas hari.

Kepala Lapas Wahai Tersih Victor Noya, mengatakan makna dari ungkapan ini adalah untuk selalu mengingat dan menghargai segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan.

“Meskipun ada berbagai cara untuk mengekspresikannya, tujuan utamanya adalah untuk menumbuhkan rasa syukur dalam hati dan pikiran atas program pembinaan kemandirian yang berhasil ini,” ungkap Tersih.

Dikatakannya, program pembinaan kemandirian dan program pembinaan kepribadian yang terus di-push oleh Lapas Wahai menjadi bagian integral dari keberhasilan pembinaan. “Ketika sisi rohani warga binaan kita tingkatkan ditambah kegiatan kerja kita optimalkan, maka dengan hasil positif yang dicapai saat ini kita telah berhasil memanusiakan manusia,” terang Kalapas.

Program pertanian di Lapas, lanjutnya, memiliki beberapa tujuan utama yakni peningkatan keterampilan warga binaan, dukungan ketahanan pangan, rehabilitasi sosial, pemanfatan lahan serta implementasi kebijakan pemerintah.

“Kita memberikan bekal keterampilan bertani kepada warga binaan agar mereka memiliki keahlian yang berguna setelah bebas dan bisa mandiri secara ekonomi. Disamping itu mereka turut berkontribusi pada ketahanan pangan baik untuk kebutuhan internal Lapas maupun masyarakat sekitar sebagai bentuk implementasi kebijakan Pemerintah yakni Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Astacita Presiden,” lanjutnya.

Sedangkan rehabilitasi sosial, tambah Kalapas, yakni memberikan kegiatan positif dan produktif yang membantu warga binaan mengurangi kejenuhan, memperbaiki mental, dan mempersiapkan diri untuk kembali berintegrasi dengan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Sub Seksi Pembinaan, Merpati S. Mouw, mengaku panen mentimun dan pare kali ini sudah dipesan oleh beberapa anggota masyarakat sekitar. “Mereka sudah tidak lagi menunggu pasokan sayur dari desa tetangga, karena sudah memesan dari kita,” singkatnya.

Adapun hasil panen ketiga kali ini diperoleh 13 kilogram Mentimun atau 26 buah dan 7 kilogram Pare atau 27 buah. Hal ini semakin memastikan konsistensi Lapas Wahai untuk terus mendukung ketahanan pangan sesuai Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang tidak hanya bagi internal Lapas tapi juga untuk masyarakat sekitar.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *