Bula, CakraNEWS.ID – Dewan Pimpinan Daerah Forum Kader Pengembangan Moral Etika Pemuda Indonesia (DPD FKAPMEPI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar kegiatan Pelatihan Guru dan Siswa Berbasis Keluhuran Budi. Kegiatan tersebut resmi dibuka pada Selasa, 1 Juli 2025, di Hotel Mutiara, Kota Bula, dan akan berlangsung selama dua hari.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten SBT Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ramli Sibualamo, mewakili Bupati SBT. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten SBT, Afiudin Rumakway, Kepala UPTD Bula Jena Alhamid, mantan Ketua FKAPMEPI Wilayah Maluku periode 2017–2020 Muhammad Afif Rumbouw, para narasumber, serta puluhan peserta dari kalangan guru SD/MI dan SMP/MTs yang ada di Kota Bula.
Ketua DPD FKAPMEPI SBT, Lutfi Sukunwatan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FKAPMEPI lahir dari keprihatinan terhadap semakin memudarnya nilai-nilai moral dan etika di tengah derasnya arus globalisasi dan disrupsi teknologi.
Namun di sisi lain, lahir pula harapan bahwa generasi muda Indonesia masih memiliki daya juang dan komitmen kuat untuk menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi akhlak, integritas, dan kepedulian sosial.
“Forum ini adalah ruang pembinaan, pengkaderan, dan kolaborasi bagi pemuda yang ingin menjadi pelopor nilai-nilai etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tegas Sukunwatan.
Ia menambahkan, FKAPMEPI tidak hanya berhenti pada wacana, tetapi juga menjalankan program-program nyata, seperti pelatihan kepemimpinan beretika, pengabdian masyarakat, kampanye antikorupsi dan antikekerasan, serta ruang dialog lintas komunitas untuk memperkuat jati diri pemuda Indonesia.
Dalam sambutan Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri yang dibacakan oleh Ramli Sibualamo, Pemerintah Daerah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada FKAPMEPI atas inisiatif mulia menyelenggarakan kegiatan yang berorientasi pada pembentukan karakter bangsa tersebut.
“Ini bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi ikhtiar membangun karakter generasi penerus yang berlandaskan nilai-nilai luhur,” ujar Ramli.
Bupati menegaskan bahwa di era globalisasi dan modernisasi saat ini, nilai-nilai moral dan budi pekerti mulai tergerus. Oleh sebab itu, pendidikan karakter harus menjadi poros utama dalam sistem pendidikan nasional.
“Guru tidak hanya mentransfer ilmu, tapi menjadi teladan dalam perilaku dan kepribadian. Siswa pun bukan hanya pelajar, tetapi calon pemimpin masa depan yang harus ditempa dengan integritas, empati, dan tanggung jawab sosial,” tandasnya.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan SBT, Afiudin Rumakway, dalam arahannya menekankan pentingnya pembinaan guru dan siswa berbasis nilai-nilai luhur. Menurutnya, upaya tersebut sangat strategis dalam membentuk karakter unggul peserta didik sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten SBT.
“Kami ingin menciptakan iklim sekolah yang harmonis, bermoral, dan berdaya saing. Karakter mulia adalah fondasi utama dalam menghadapi tantangan global,” katanya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan pembinaan karakter tidak hanya menjadi tugas sekolah, tetapi memerlukan sinergi bersama antara guru, siswa, orang tua, dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan.
Afiudin juga menegaskan pentingnya pengembangan kompetensi profesional guru sebagai bagian dari transformasi pendidikan.
“Guru harus terus meningkatkan kapasitasnya melalui pelatihan, workshop, dan seminar, agar mampu menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan di kelas,” pungkasnya.**CNI-06