Bula, CakraNEWS.ID – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri, termasuk di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku.
Upaya tersebut diwujudkan melalui program revitalisasi infrastruktur pendidikan dan digitalisasi pembelajaran yang menyasar seluruh satuan pendidikan, tanpa terkecuali.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten SBT, Afiudin Rumakway, menyampaikan hal tersebut usai pembukaan kegiatan Edu Asyik yang berlangsung di Kota Bula, Rabu (7/5/2025).
Ditegaskannya, seluruh sekolah termasuk yang berada di wilayah terpencil seperti Kecamatan Kesui, akan menerima bantuan pembangunan dan peningkatan fasilitas pendidikan.
“Semua satuan pendidikan akan dibenahi melalui dua program utama, yakni revitalisasi dan digitalisasi pembelajaran. Semua sekolah, termasuk di Kesui, akan mendapatkan bantuan,” ujar Rumakway.
Dijelaskannya, bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disalurkan langsung ke masing-masing satuan pendidikan. Pelaksanaan proyek akan dilakukan melalui mekanisme swakelola, sehingga pihak sekolah memiliki kontrol penuh atas pengelolaan dan penggunaan dana tersebut.
“Semua kebutuhan dasar yang belum tersedia, seperti toilet, ruang kelas, dan sarana lainnya, akan dibangun langsung oleh sekolah. Tidak ada lagi alasan untuk tidak memiliki fasilitas yang memadai,” tegasnya.
Rumakway juga menambahkan bahwa program digitalisasi pembelajaran akan dilengkapi dengan perangkat mutakhir seperti papan tulis pintar atau smart board. Perangkat ini telah diprogram dengan berbagai metode pembelajaran yang dirancang untuk menunjang proses belajar-mengajar yang lebih efektif dan menarik.
“Papan tulis pintar ini, atau yang dikenal dengan nama smart board, telah dilengkapi dengan berbagai fitur dan menu pembelajaran. Tujuannya tentu untuk menciptakan proses pendidikan yang cerdas dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” jelasnya.
Program revitalisasi dan digitalisasi ini, lanjut Rumakway, secara khusus memberikan prioritas kepada daerah-daerah yang tergolong dalam kategori Tiga T—Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal.
Dikatakan Rumakway, Mengingat SBT termasuk dalam kategori tersebut, maka perhatian dan alokasi bantuan dari pemerintah pusat akan menjadi prioritas utama.
“Sudah pasti daerah Tiga T, seperti Kabupaten kita ini, akan mendapatkan perhatian khusus dari pusat. Ini adalah peluang besar yang harus kita manfaatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah,” tandasnya.***CNI-06