Wahai, CakraNEWS.ID– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai melaksanakan penanaman perdana tanaman jagung sebanyak 3.175 bibit, Sabtu (09/08).
Giat pertanian di area lahan baru yang berstatus pinjam pakai dari salah satu unsur lembaga kemasyarakatan Desa Wahai itu adalah wujud implementasi program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yakni ‘Memberdayakan Warga Binaan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan’ sekaligus praktik menebar harapan dengan membentuk karakter dan mental warga binaan melalui program pembinaan kemandirian.
Kepala (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan kegiatan tersebut bukan hanya sekadar olah fisik dan keterampilan, tetapi juga menjadi bagian dari pembinaan mental dan perilaku untuk membentuk warga binaan sebagai pribadi baru yang siap berkontribusi di tengah masyarakat.
“Penanaman 3.175 bibit jagung ini adalah upaya membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat setelah bebas. Kami berharap hasilnya memberi dampak positif bukan hanya untuk mendukung ketahanan pangan tetapi juga pemulihan diri dan pembekalan masa depan” ujar Tersih.
Ia pun berharap kegiatan penanaman jagung perdana tersebut akan menuai hasil yang maksimal. “Diharapkan panen nanti bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan konsumtif warga binaan tetapi juga memastikan bahwa Lapas Wahai mampu berproduksi dan berkontribusi dalam sektor pangan sebagaimana moto ‘Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat Untuk Masyarakat’,” tambah Kalapas.
Sementara itu Kasubsi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, yang mengamati langsung proses penanaman bibit, menjelaskan bahwa kegiatan usaha tani bagi warga binaan merupakan salah satu metode pembinaan kemandirian yang sangat efektif.
Dikatakan, setelah penanaman dilakukan maka akan ada masa pemeliharaan meliputi penyiraman, pemupukan serta pengendalian hama penyakit.
“Untuk penyiangan dipastikan tidak lagi dilakukan karena kami telah menggunakan plastik mulsa untuk menghambat pertumbuhan gulma. Pemeliharaan akan tetap dilakukan secara rutin pada pagi dan sore secara berkala dan maksimal,” tuturnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Ricky Dwi Biantoro, saat dilaporkan mengapresiasi kegiatan akhir pekan itu.
“Saya beri dukungan dan semangat bagi Lapas Wahai yang memanfaatkan peluang yang ada. Dengan semangat menebar harapan yang ditunjukkan Lapas Wahai semoga memastikan program pembinaan tetap produktif dan menuai manfaat bagi warga binaan untuk memiliki masa depan yang lebih baik setelah selesai menjalani masa pidana,” harap Ricky.***