Bula, CakraNEWS.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar apel bersama dan aksi bersih-bersih sampah plastik dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) 2025.
Kegiatan yang dipusatkan di kawasan Pantai Wailola, Kota Bula, pada Rabu (4/6/2025) ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati SBT, Muh. Miftah Thoha Rumarey Wattimena.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) SBT, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda SBT, organisasi masyarakat, komunitas pecinta lingkungan.
Peringatan HLHS tahun ini mengangkat tema global “Ending Plastic Pollution” atau “Hentikan Polusi Plastik”, yang ditetapkan oleh United Nations Environment Programme (UNEP). Tema ini mencerminkan keprihatinan dunia terhadap dampak masif pencemaran plastik terhadap lingkungan, sekaligus menyerukan aksi nyata dalam menghentikan krisis sampah plastik yang kian mengancam masa depan bumi.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Wattimena membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hanif Faisol Nurofiq. Dalam sambutan itu ditegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen bangsa, baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam upaya pengurangan polusi plastik.
“Peran pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi polusi sampah plastik tidak bisa lagi ditunda. Daerah harus diperkuat,” ujar Wabup saat menyampaikan sambutan Menteri LHK.
Ia menekankan perlunya percepatan implementasi kebijakan pengurangan sampah plastik, khususnya melalui penegakan Peraturan Menteri LHK Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.
Peraturan ini, jelasnya, menjadi landasan bagi produsen untuk secara bertanggung jawab mengelola limbah dan mendukung transisi menuju ekonomi sirkular.
Selain itu, disampaikan pula himbauan untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai di instansi pemerintahan, pusat perbelanjaan, pasar, dan area publik lainnya. Pemerintah juga terus mendorong gerakan gaya hidup minim sampah serta penguatan sistem insentif bagi daerah yang berhasil mengelola sampah secara berkelanjutan.
“Saya mengajak generasi muda, khususnya Gen Z dan Gen Alpha, untuk menjadi pelopor gaya hidup minim plastik. Jadilah peneliti, inovator, aktivis, bahkan wirausaha di bidang lingkungan. Kalian bukan sekadar penonton, tetapi pelaku perubahan,” tegasnya.
Wabup juga mengingatkan bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup tidak boleh berhenti pada seremoni semata, namun harus menjadi momentum untuk membangun kesadaran kolektif dan komitmen berkelanjutan dalam menjaga bumi.
“Bumi tidak membutuhkan kita, tapi kitalah yang membutuhkan bumi. Katong jaga alam, alam jaga katong,” pungkasnya.
Usai apel, seluruh peserta turun langsung melakukan aksi bersih-bersih dengan menyisir kawasan Pantai Wailola dan area terbuka di sekitarnya. Sampah anorganik dan organik yang terkumpul kemudian diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten SBT ke tempat pembuangan akhir.
Pantai Wailola yang dikenal sebagai salah satu destinasi favorit warga Bula itu menjadi simbol penting dalam upaya edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di area wisata yang rentan tercemar oleh limbah plastik.
Melalui kegiatan ini, Pemda SBT berharap dapat menumbuhkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah serta pelestarian lingkungan secara berkelanjutan demi masa depan generasi yang akan datang.***CNI-06