Wakil Bupati SBT Dorong Gerakan Literasi Lewat Pemilihan Duta Baca 2025

Adventorial Berita Pilihan Lintas peristiwa News Pemerintahan Pendidikan

Bula, CakraNEWS.ID — Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sukses menggelar Grand Final Pemilihan Duta Baca Kabupaten SBT Tahun 2025 yang berlangsung pada Jumat (17/10/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Masyarakat SBT Cerdas Dalam Menghadapi Tantangan Informasi di Era Digital.”

Acara yang bertujuan menumbuhkan semangat literasi di kalangan generasi muda tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Seram Bagian Timur, Muh. Miftah Thoha R. Wattimena, serta turut dihadiri oleh para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekretariat Daerah, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala sekolah, dewan juri, dan sejumlah undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Miftah Thoha menegaskan pentingnya gerakan literasi dan peran strategis Duta Baca dalam membangun kesadaran membaca di tengah derasnya arus teknologi informasi.

Menurutnya, budaya membaca tidak hanya menjadi kewajiban akademik, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mewujudkan masyarakat cerdas dan berdaya saing.

“Membaca adalah langkah strategis dan wujud nyata komitmen terhadap amanat Undang-Undang tentang Perpustakaan. Di era teknologi informasi yang semakin pesat, tantangan terhadap minat baca semakin besar. Karena itu, kita perlu menanamkan kesadaran literasi sejak dini agar masyarakat SBT mampu bersaing dan beradaptasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Miftah Thoha menilai bahwa budaya literasi menjadi pondasi utama dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul.

Hal tersebut, katanya, sejalan dengan visi nasional menuju Indonesia Emas 2045 dan visi pembangunan daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, yaitu terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas, sejahtera, dan berkarakter.

“Gerakan literasi harus menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kita. Duta Baca memiliki peran penting sebagai motor penggerak perubahan sosial dan agen inspirasi di tengah masyarakat,” tambahnya.

Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Wakil Bupati juga menekankan bahwa gelar Duta Baca bukan semata-mata penghargaan, melainkan amanat moral yang mengandung tanggung jawab untuk menularkan semangat membaca kepada sesama.

“Menjadi Duta Baca bukan soal siapa yang menang, tetapi bagaimana semangat membaca dan menulis dapat terus hidup di hati masyarakat. Duta Baca harus menjadi contoh nyata perubahan, memperluas wawasan, dan menunjukkan karakter unggulan,” ujar Miftah.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh elemen mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, komunitas literasi, hingga masyarakat umum untuk bersama-sama memperkuat gerakan literasi sebagai jalan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Seram Bagian Timur.

“Kualitas SDM tumbuh dari budaya literasi. Karena itu, membangun masyarakat pembelajar bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh komponen daerah,” tandasnya.***CNI-01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *