Aksi Kemanusiaan, DPRD Fraksi PAN SBB Bongkar Pelabuhan Tahoku Maluku Tengah

Kesehatan News

Malteng, CakraNews.ID–  Mengingat Pelabuhan Tahoku desa Hila kecamatan Jazirah Leihitu merupakan pintu masuk terbesar ke wilayah kecamatan Huamual dan sejumlah pulau lainnyà di Seram Bagian Barat (SBB), maka DPD PAN SBB dan BM PAN Maluku melalui PAN Peduli melakukan aksi sosial dengan membagikan ribuan masker dan puluhan hand sanitizer.

Aksi sosial tersebut dipimpin langsung ketua Fraksi sekaligus ketua DPD PAN SBB, Abdul Rauf Latulumamina bersama anggota fraksi DPRD SBB, Yanto Samaneri.

Selain pembagian alat pelindung diri tersebut, DPRD SBB fraksi PAN SBB juga menerjunkan relawannya untuk menyemprotkan zat diksinfentan kepada puluhan speed both yang tengat terparkir. Bahkan mobil-mobil penumpang pun tak luput dari aksi relawan.

Ketua fraksi Abdul Rauf Latulumamina mengatakan, aksi di Tahoku ini merupakan aksi kedua dari aksi sebelumnya yang telah digelar di kabupaten SBB tepatnya pelabuhan penyeberangan Waipirit.

Di Tahoku lanjut Latulumamina, pihaknya bersinergik dengan berbagai unsur yang bertugas di wilayah itu.

“Ada semua unsur dari TNI, Polri dan petugas kesehatan dari Puskesmas desa Hila. Semua bergotong royong yang untuk bagaimana melakukan pencegahan,” ungkap Latulumamina.

Perihal pelabuhan Tahoku yang dipilih, dia menjelasakan pelabuhan tersebut merupakan wilayah sentral warga SBB khususnya di kecamatan Huamual melakukan aktivitas keluar masuk wilayah.

“Dari sini (Tahoku-red) warga melakukan perjalanan antar pulau. Ada yang ke Manipa, Kelang dan dataran Huamual. Disini sentral,” papar Latulumamina.

“Jadi ini armana Speed ini kita melakukan penyemprotan. Kita mau memastikan armada-armada itu bersih, steril. Agar masyarakat juha nyaman dalam melakukan aktivitasnya,” tambah politisi berlatar belakang pengusaha murni tersebut.

Latulumamina menegaskan, aksi sosial yang digelar Fraksi PAN SBB sepenuhnya tentang kemanusiaan. Hal ini Pendemi dunia Coronoa Virus 19 semakin membuat kekhawatiran warga menjadi-jadi.

Sebagai wakil rakyat di Parlemen, pihaknya (DPD PAN SBB) meniatkan aksi tersebut bukan saja sebatas sokongan anggaran yang diperoleh dari patungan tiga anggota DPRD dari PAN SBB. Namun secara langsung menyumbangkan tenaga dengan cara turun langsung demi masyarakat SBB.

“Sekali lagi kami tegaskan. Disini bukan untuk mencari popularitas. Ini semua murni demi kemanusiaan. Tidak pantas kemudian nantinya ada yanh menyebut ini sebagai upaya mencari popularitas,” tegas Latulumamina yang juga ketua DPD PAN SBB tersebut.

Pantauan media ini, dua anggota DPRD tersebut berkesempatan melakukan aksi penyemprotan di aramada penumpang desa Luhu.

Selain itu, hasil sinergitas antar PAN dan unsur kesehatan yang ditugaskan di Pelabuhan rakyat tersebut, melakukan demonstrasi cara cuci tangan yang baik kepada ratusan penumpang yang hendak melakukan perjalanan ke kabupaten SBB.

Sementara Murni Talla, salah satu petugas kesehatan dari Puskesmas Desa Hila yang ditugaskan di pusat penyeberangan tersebut mengaku terbantukan dengan aksi sosial yang digelar DPD PAN SBB.

Dia mengaku, terbatasnya fasilitas alat pelindung diri seperti hand sanitaizer dan masker membuat pihaknya membatasi pembagian kepada para penumpang yang akan menyebarang ke Pulau Seram.

“Hadirnya para anggota DPRD SBB dari partai PAN sudah tentu membantu kita. Apalagi mereka datang dengan banyak brousure yang menjelaskan tentang corona. Mereka juga bagikan 1000 masker ke penumpang dan masyarakat yang beratvitas di sekita pelabuhan. Kami sangat berterimakasih kepada bapa bapak anggota dewan ini,” pungkas dia.

Senada dengan Talla, Bripka Anwar Rasyid memulai komentarnya dengan menyampaikan terimakasih kepada jajaran DPD PAN SBB terutama dua anggota DPRD yang langsung turun di lapangan.

“Kami berterimaksih sekali kapada bapa anggota DPRD SBB dari fraksi PAN. Ini luar biasa. Karna ini kerja sosial demi kemanusiaan, kita tidak lama lama dalam kordinasi. Kita terima bapak bapak tadi dan langsung kita lakukan aksi,” akui dia.

Anwar juga mengakui, selama musim Pandemi melanda Maluku, baru pertama kali dilakukan aksi sosial di pelabuhan tersebut.

“Memang ada. Tapi dari pemrintah desa Hila. Kalau dari luar baru pertama kali ini,” pungkas dia.***RUL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *