Akui Pilar Toleransi Beragama Di Maluku, Kapolda Maluku Temui Ketua NU Dan Ketua Sinode GPM

Militer Polri

Maluku,CakraNEWS.ID- Dua Tokoh Muslim dan Kristen Protestan, di Maluku, mendapat kunjungan silatuhrami dari Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol, Lotharia Latif.

Kunjungan silatuhrami pertama, dilakukan Kapolda Maluku dengan bertemu langsung Ketua Nahdatul Ulama (NU) Wilayah Maluku, Drs. Karnusa Serang, yang bertempat di Kantor NU Maluku, Kota Ambon, Kamis (13/1/2022).

Selain bertemu dengan Ketua NU Maluku, Kapolda Maluku yang di dampingi Direktur Intelkam, Kabid Humas Polda Maluku, Direktur Binmas Polda Maluku, juga bersilatuhrami dan bertemu langsung dengan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku, Pdt Elifas Tomix Maspaitella.

Saat bertemu dan berbincang langsung dengan, Ketua NU Maluku dan Ketua Gereja Protestan Maluku, Irjen Pol, Lotharia Latif mengakui sebagai Kapolda Maluku, yang dirinya mengakui hubungan antara NU maupun Sinode GPM dengan Polda Maluku selama ini berjalan baik.

“Saya sebagai warga baru kiranya ke depan ada kerjasama yang lebih baik, dalam berkomunikasi dan berkoordinasi menjaga Kamtibmas dan kemajuan di provinsi Maluku,” harapnya.

Jenderal bintang dua itu mengatakan, sebagai Kapolda Maluku, dirinya mengagendakan untuk berkunjung dan bersilatuhrami degan Tokoh-Tokoh Agama di Maluku. Langkah tersebut Ia lakukan mengingat, NU maupuin Sinode GPM,merupakan salah satu pilar dalam mendukung toleransi beragama di provinsi Maluku

“Selaku Kapolda Maluku yang baru, silatuhrami yang dilakukan, merupakan agenda kami untuk berkunjung pada Tokoh-Tokoh agama, mengingat NU dan Sinode GPM, merupakan salah satu pilar dalam mendukung toleransi beragama di provinsi Maluku,” kata Kapolda dalam pertemuan itu baik dengan Ketua NU maupun Ketua Sinode GPM.

Kapolda menyampaikan, Polda Maluku selalu membuka diri dalam menerima masukan, saran maupun kritikan. Hal ini juga yang diharapkan Kapolri, bahwa Polri tidak boleh antikritik dan harus menerima masukan dari masyarakat agar ke depan menjadi lebih baik.

“Representasi banyaknya anggota kami  dengan pelanggaran memang tidak sebanding,tetapi pelanggaran yang kecil ini yang harus diantisipasi kami, yang mana akan merusak institusi besar Polri,” Ujarnya. *CNI-01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *