Ambon, CakraNEWS.ID– Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon ke-450 yang akan jatuh pada 7 September 2025, Pemerintah Kota Ambon mengusung tema besar: “Bergerak Bersama Par Ambon, Maluku, dan Indonesia Pung Bae.”
Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan ajakan untuk membangun semangat kolaboratif lintas sektor dan lapisan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, saat memimpin Apel Pagi di Balai Kota, Senin (4/8/2025).
Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa tema ini mengandung makna kebersamaan dan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi kota, provinsi, dan bangsa.
“Tema ini adalah spirit kolektif. Kita ingin agar setiap individu di Kota Ambon, dari ASN hingga masyarakat umum, memiliki semangat yang sama: bekerja tulus dan bertanggung jawab sesuai tupoksi masing-masing demi kebaikan Ambon, Maluku, dan Indonesia,” ungkap Wali Kota.
Untuk memeriahkan momentum penting ini, Pemerintah Kota telah menyiapkan serangkaian agenda HUT yang akan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Wali Kota menegaskan bahwa partisipasi aktif seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Ambon menjadi kunci suksesnya seluruh rangkaian kegiatan.
“Saya tegaskan, seluruh ASN wajib ikut ambil bagian. Ini adalah momen besar kota kita. Kalau bukan kita yang mendukung, siapa lagi?” tegasnya.
Tak hanya berfokus pada HUT Kota Ambon, Wali Kota juga mengingatkan pentingnya menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80 dengan semarak.
Ia meminta seluruh masyarakat, terutama para Kepala Desa, Raja, dan Lurah, untuk menggerakkan warganya memasang bendera merah putih, umbul-umbul, serta atribut peringatan lainnya.
“Kita masih lihat banyak rumah belum pasang bendera. Ini tanggung jawab kita bersama untuk menanamkan semangat nasionalisme. Para lurah dan kades harus aktif mengajak warga, karena kalian adalah perpanjangan tangan pemerintah di akar rumput,” tandasnya.
Dengan usia ke-450 yang kian matang, Pemerintah Kota Ambon berharap perayaan tahun ini tidak hanya meriah secara seremoni, tetapi juga menjadi momentum memperkuat solidaritas, gotong royong, serta kebanggaan sebagai bagian dari Ambon Manise yang maju dan berbudaya.**