Ambon, CakraNEWS.ID– Pemerintah Provinsi Maluku bersama Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak luas bagi kemajuan wilayah timur Indonesia.
Langkah tersebut diwujudkan melalui Kerja Sama Pembangunan Pusat Logistik dan Ekonomi Baru Indonesia Timur, yang akan diawali dengan Studi Perencanaan dan Pengembangan Pelabuhan Terpadu di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kerja sama strategis ini, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Bupati SBB Asri Arman menghadiri secara langsung penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) proyek Maluku Integrated Port (MIP) yang berlangsung di Osaka, Jepang, Selasa (07/10/2025).
MoU tersebut ditandatangani antara Presiden Direktur Shanxi Sheng’an Mining Co., Ltd., perusahaan asal Tiongkok, Wan Ting dan Direktur PT Indonesia Mitra Jaya (IMJ), Adam Prakoso. Kolaborasi kedua pihak ini menandai langkah awal pelaksanaan studi kelayakan awal (Pre-Feasibility Study/Pre-FS) sebagai dasar perencanaan Pelabuhan Terpadu Maluku.
Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya memperkuat konektivitas dan membuka pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Indonesia khususnya di Provinsi Maluku.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati SBB Asri Arman menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten terhadap proses kerja sama yang ditandatangani hari ini.
“Pemerintah Kabupaten SBB siap mendukung sepenuhnya seluruh tahapan dan kami berharap prosesnya dapat berjalan lancar, terarah, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Bupati.
Proyek Maluku Integrated Port diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi barang, memperluas peluang investasi, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Pemerintah Provinsi Maluku bersama Pemerintah Kabupaten SBB mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan proyek ini sehingga dapat terlaksana secara optimal dan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah. ***