Banjir Luluhlantakkan Sejumlah Jembatan Penghubung Antar Desa Dusun di Huamual, Pemda Didesak Segera Bertindak

Adventorial News

Huamual, CakraNEWS.ID– Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), sejak Senin (7/7) hingga Selasa (8/7/2025), telah menyebabkan banjir besar yang meluluhlantakkan sejumlah kawasan pemukiman dan infrastruktur vital di wilayah tersebut.

Luapan sungai dengan arus deras memicu kerusakan parah di berbagai titik, terutama jembatan penghubung antarwilayah yang menjadi urat nadi mobilitas masyarakat.

Pantauan di lapangan menunjukkan hampir seluruh jembatan penghubung di Kecamatan Huamual mengalami kerusakan berat. Salah satu yang terdampak paling parah adalah Jembatan Laala di Desa Loki.

Di lokasi ini, bukan hanya jembatan yang hancur diterjang banjir, namun juga rumah-rumah warga ikut menjadi korban keganasan air bah.

Kerusakan serupa juga terjadi di kawasan Iha Luhu, tepatnya di jembatan darurat Kali Manguru yang kini telah patah. Sementara itu, kawasan Air Besar di Desa Luhu, Kali Air Besar Dusun Kambelu, Kali Dusun Lirang, Kali Dusun Nasiri, hingga Kali Dusun Limboro Kecil dan Limboro, mengalami luapan air yang mengancam langsung pemukiman warga.

Selain menghancurkan jembatan, banjir juga membawa lumpur dan material bebatuan yang memenuhi ruas-ruas jalan utama.

Akibatnya, sejumlah desa dan dusun kini tidak bisa diakses kendaraan roda empat karena kondisi jalan dan jembatan yang benar-benar terputus.

Kondisi ini mengundang keprihatinan dari berbagai pihak.

Rumah Inspirasi dan Literasi, Muhammad Fahrul Kaisuku, menyampaikan dukungannya kepada Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat agar segera turun tangan dan menanggapi bencana ini dengan langkah konkret dan sistematis.

“Bencana ini tidak bisa dianggap biasa. Diperlukan tindakan cepat, baik jangka pendek berupa evakuasi dan bantuan darurat, maupun jangka menengah dan panjang seperti rekonstruksi infrastruktur dan penguatan mitigasi bencana,” ujar Fahrul.

Hal senada juga disampaikan oleh Sahril Muslih, Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Huamual Barat (HIPMAHB), yang menegaskan pentingnya perhatian serius dari pemerintah.

“Kami mendesak Pemerintah Daerah SBB dan instansi terkait untuk segera meninjau langsung kondisi di lapangan dan menyiapkan rencana strategis agar bencana serupa tidak terus-menerus menimpa masyarakat Huamual. Sudah saatnya pembangunan infrastruktur diarahkan pada ketahanan terhadap bencana,” tegas Sahril.

Keduanya senada bahwa bencana banjir di Huamual harus menjadi peringatan bersama bahwa persoalan infrastruktur dan lingkungan tidak boleh diabaikan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *