Bentrok Antar Warga di Hunuth, 17 Bangunan Dibakar Satu Korban

Adventorial News

Ambon,CakraNEWS.ID- Aksi penikaman terhadap seorang pelajar SMK Negeri 3 Ambon memicu bentrokan antara warga Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, dengan warga Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Selasa (19/8) siang. Peristiwa ini menelan korban jiwa, melukai satu pelajar lain, dan mengakibatkan kerugian besar dengan 17 bangunan terbakar.

Korbannya adalah Afdal Pellu (18), pelajar kelas 3 SMK Negeri 3 Ambon asal Desa Hitu, yang meninggal dunia akibat luka tusukan. Sementara itu, rekannya, Zainal Wailusy (17), mengalami luka serius.

Bentrok bermula sekitar pukul 12.30 WIT ketika siswa asal Desa Hunuth dan Hitu terlibat tawuran di depan sekolah. Meski sempat dilerai guru dan warga, keributan berlanjut di depan Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL).

Dalam situasi tersebut, orang tak dikenal yang diduga dari Desa Hunuth menikam dua pelajar asal Hitu. Kabar penikaman segera menyebar ke Desa Hitu. Warga yang datang ke Desa Hunuth untuk meminta penjelasan tidak mendapatkan jawaban memadai dari pemerintah desa.

Situasi memanas hingga terjadi pemukulan terhadap kepala pemerintahan desa serta pembakaran aula kantor desa. Bentrokan meluas dengan aksi pembakaran rumah warga Hunuth.

Kerugian yang ditimbulkan sangat besar. Sebanyak delapan rumah, tiga bengkel, dua usaha mebel, tiga kios, dan satu balai pertemuan desa terbakar. Total 17 bangunan hangus dilalap api, selain korban jiwa dan luka yang sudah tercatat.

Aparat kepolisian Polresta Pulau Ambon tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIT untuk membubarkan massa, disusul kehadiran Wali Kota Ambon, Wakapolres, serta Dirbinmas Polda Maluku.

Pukul 16.00 WIT, Dandim 1504/Ambon turun langsung mengimbau warga agar tidak terpancing provokasi, dan satu SST Brimob Polda Maluku dikerahkan untuk mengamankan lokasi.

Pada pukul 17.00 WIT, massa berhasil dibubarkan dan warga Desa Hitu kembali ke negerinya.

Sementara itu, aparat Kepolisian Polresta Pulau Ambon dan Pulau Lease memastikan masih melakukan penyelidikan terkait tawuran antar pelajar yang berujung korban jiwa.

Untuk mengantisipasi situasi meluas, polisi menurunkan pasukan gabungan dari Brimob Polda Maluku, Samapta, serta TNI, bersama sejumlah pejabat terkait di antaranya Dirbinmas Polda Maluku, Karo Ops Polda Maluku, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau Lease, serta Dandim 1504 Ambon.

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau Lease, IPDA Janet Luhukay, mengatakan insiden bermula dari tawuran antar siswa. Namun aparat bertindak cepat untuk mengendalikan keadaan.

“Tim gabungan Brimobda Maluku, Samapta Polda Maluku, Polresta Ambon, serta TNI sudah berada di lokasi. Bahkan Bapak Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, juga turun langsung ke lapangan pasca kejadian,” jelas Janet.

Ia menegaskan bahwa penyelidikan masih berjalan dan meminta warga agar tetap menahan diri.

“Kami harap masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang belum tentu benar. Polisi akan menindaklanjuti kasus ini secara tuntas,” tambahnya.

Hingga Selasa sore, kondisi di Desa Hunuth berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI-Polri masih bersiaga di lokasi untuk memastikan keamanan tetap terkendali.***CNI-02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *