Berlanjut Petik Hasil, Warga Binaan Lapas Wahai Panen Pare dan Mentimun

Adventorial News

Wahai, CakraNEWS.ID- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali mencatat keberhasilan dalam program pembinaan kemandirian. Kali ini, Warga Binaan berhasil memanen sayuran pare dan mentimun dari kebun binaan yang dikelola secara mandiri, Kamis (2/10).

Panen ini menjadi bukti nyata dukungan Lapas Wahai terhadap akselerasi program ketahanan pangan yang digagas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan pentingnya konsistensi dalam mendukung program ketahanan pangan.

“Kami terus berkomitmen memastikan bahwa seluruh program pembinaan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Panen tersebut turut dihadiri jajaran pejabat struktural Lapas Wahai sebagai bentuk apresiasi atas capaian positif Warga Binaan.

Keikutsertaan para pejabat juga menjadi simbol dukungan penuh terhadap keberlangsungan program pembinaan dan ketahanan pangan di lingkungan Pemasyarakatan.

Kepala Subseksi Pembinaan, Merpatry S. Mouw, menyampaikan bahwa keberhasilan panen tidak terlepas dari semangat Warga Binaan serta ketersediaan sarana produksi yang memadai.

“Kesuksesan panen ini berkat kerja keras Warga Binaan dalam mengelola kebun, ditunjang dengan bibit, pupuk, dan obat-obatan yang memadai, sehingga hasil panen dapat berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Usman Bakri, menilai panen tersebut sebagai indikator positif dari kolaborasi pengamanan dan pembinaan.

“Hasil yang dicapai Warga Binaan ini membuktikan bahwa program pembinaan yang berhasil mampu mendukung terciptanya situasi yang aman dan kondusif di Lapas,” katanya.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, juga menyampaikan apresiasi.

Menurutnya, panen yang konsisten di Lapas Wahai merupakan bukti nyata bahwa pembinaan dapat menjadi metode pencegahan sekaligus penanganan gangguan keamanan.

“Lingkungan yang aman dan tertib adalah syarat mutlak bagi keberhasilan pembinaan. Hasil panen ini memperlihatkan bagaimana Lapas Wahai berkomitmen memberdayakan Warga Binaan dalam kegiatan positif untuk mendukung ketahanan pangan,” pungkas Ricky.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *