Bersikap “Cooling Down” Ketua ASB Maluku Serukan Pemkot Ambon Fokus Solusi Ratusan PKL

Pemerintahan

Ambon,CakraNEWS.ID-Nasib ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Mardika kota Ambon jadi perhatian Anak Seram Bersatu (ASB) Provinsi Maluku. Pasalnya, masalah yang harusnya cepat diselesaikan tersebut berbuntut panjang dengan keegoan yang tak terkontrol.

“Kami melihat ada egoisme yang kental ditunjukan pemerintah melalui narasi media yan cukup tendensius,” akui Santos Walalyo kepada media ini, Rabu (01/03).

Melalui pers rilisnya, Santos menilai, Framing media terhadap penjabat Walikota Ambon terlalu berlebihan hingga berujung antipati terhadap penjabat Walikota Ambon. Harusnya kata dia, pihak-pihak berkompeten hadir untuk masalah itu sebagai pendingin dan tidak ikut nimbrung untuk memperkeruh.

“Sadar dan tidak sadar, hal ini terlalu dilebih-lebihkan. Harusnya fokus pada subatansi penyelesaian. Apalagi anacaman bubarkan organisasi itu cukup luar biasa kesan buruknya,” akui Santos.

Aktivis asal Maluku Tengah itu mengingatkan, musim Pemilu sudah di depan mata, jangan sampai hal itu dimainkan untuk menjatuhkan.

“Jadi fokus penyelesaian. Kasihan ratusan PKL,” tegas dia.

Walalayo mengakui, semangat penjabat untuk menata kembali kota Ambon wajib diapresiasi.

“PKL ini bukan hal baru di kota Ambon. Tapi mengingat pula geografis kota yang hanya segini, makanya selama itu, PKL dibiarkan. Yang bisa dilakukan hanyalah inovasi. Yang dilakukan organisasi atau pedagang waktu itu adalah inovasi. Tapi mungkin ada mis komunikasi sehingga muncul masalah tersebut,” jelas dia mengamati.

Walalo menutup keterangan persnnya dengan memberikan semnagat kepada Asosiasi Pedagang Mardika dan Pemerintah Kota Ambon untuk kembali merajut dan menjahit keharmonisan untuk kemajuan kota Ambon.

“Mari kita dorong, semua ini cepat diselesaikan. Masalah bersama kita hari ini adalah digitalisasi. Baik Pedagang maupun sopir angkot. Tantangannya sama. Untuk itu jangan hanyut dengan kondisional yang terkesan dimainkan ini,” pungkas dia.*CNI-04

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *