Ambon, Maluku- Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si secara resmi memimpin upacara pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Tahun Anggaran 2025.
Pembukaan Diktuba Polri dilaksanakan di Lapangan Koptu PH Sulo, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku, Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Rabu (30/7/2025).
Upacara pembukaan diktukba dihadiri Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.IK., M.H dan para Pejabat Utama Polda Maluku, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Pengurus Bhayangkari Daerah Maluku, dan pejabat lainnya.
Kapolda Maluku dalam amanatnya menyampaikan, pendidikan pembentukan Bintara Polri merupakan tahap awal yang sangat menentukan dalam proses pembentukan karakter dan profesionalisme anggota Polri.
Pendidikan Bintara Polri dirancang selama tujuh bulan dan menjadi fondasi utama dalam membentuk insan Bhayangkara yang unggul, terpuji, serta mampu menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang humanis.
“Momentum ini adalah langkah awal perjuangan saudara-saudara untuk menjadi insan Bhayangkara sejati. Anda telah melalui seleksi yang ketat dan kini berada di lembaga pendidikan kepolisian,” kata Kapolda.
Pendidikan Bintara Polri, lanjut Kapolda, akan membentuk calon Bintara menjadi anggota Polri yang bermoral, berintegritas, serta memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas sebagai pelindung dan pelayan masyarakat.
Kapolda menegaskan pendidikan yang dilakukan mengadopsi konsep pembelajaran berbasis nilai-nilai literasi, transformasi, dan studi kepolisian dengan pendekatan Community Policing. Pendekatan ini mengedepankan relasi kemitraan antara polisi dan masyarakat demi terwujudnya kolaborasi dan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
“Polisi berasal dari masyarakat, dididik oleh institusi, dan kembali melayani masyarakat. Maka dari itu, selama masa pendidikan, para siswa harus menyadari bahwa postur polisi yang ideal adalah cerminan dari kepribadian yang luhur, kedisiplinan yang tinggi, serta jiwa pengabdian yang kuat. Tujuh bulan bukan waktu yang panjang, tetapi cukup untuk menempa integritas dan karakter saudara sebagai abdi negara,” tambahnya.
Orang nomor 1 Polda Maluku ini mengharapkan kepada seluruh peserta didik dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik, tanpa ada yang mengalami hambatan baik secara fisik maupun mental.
“Saya menaruh harapan besar kepada angkatan ini agar tidak ada yang sakit, tidak ada yang gugur, dan tidak ada yang keluar. Menjadi kebanggaan bagi saya pribadi apabila saudara semua lulus dengan hasil terbaik. Kepada para orang tua, saya sampaikan agar tidak perlu khawatir. Anak-anak bapak dan ibu berada di tangan yang tepat dan akan kami latih dengan penuh tanggung jawab,” tegas Kapolda.
Menutup amanatnya, Kapolda Maluku kembali memotivasi para siswa untuk terus berjuang, berdisiplin, serta memiliki semangat pantang menyerah selama menjalani pendidikan.
“Berlatihlah dengan sungguh-sungguh, hadapi segala tantangan dengan semangat. Jadilah polisi yang tangguh, bermartabat, dan menjadi kebanggaan keluarga, masyarakat, serta institusi Polri. Ingatlah selalu semboyan kami Balajare — belajar dan berlatih dengan semangat,” pungkasnya.***