Bupati Malra Dukung Pembangunan Listrik Di Kei Besar

Pemerintahan

Malra,Maluku– Bupati, Maluku Tenggara, (Malra) Hi, Thaher Hanubun bersama pihak PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara dan PLN Area Tual mengunjungi PLN Ranting Elat.

Kunjungan Bupati tersebut guna memastikan pelayanan dan ketersediaan pasokan listrik yang melayani masyarakat di wilayah Kei Besar, Kabupaten Malra. Jumat,(9/11/18)Bupati, dalam beberapa hari terakhir, terus melakukan kunjungan kerja baik di kei kecil maupun Kei besar.

Kali ini Dengan menumpang sped milik BNPB Malra, Hanubun, ingin melihat langsung persoalan listrik di wilayah Kei Besar, dimana belum semua ohoi (desa) teraliri listrik sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat setempat, yang mana hingga saat ini pasokan listrik hanya dapat dinikmati oleh beberapa ohoi, itupun tersedia untuk 18 jam, setiap harinya, yakni sejak pukul 06,00,Wit (sore), sampai dengan pukul 12, 00. siang.

“Untuk listrik di Kei Besar, selama ini kita tahu bersama persoalannya. Jadi kita berusaha, secepat mungkin, untuk menyelesaikan persoalan listrik di sana, kebetulan saat ini Saya bersama Kepala PLN Cabang Tual, dan Menager SDM PT PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara bersama-sama meninjau PLN Elat,” kata bupati.

Bupati menyatakan, kunjungan itu juga sekaligus untuk meninjau dan memastikan ketersediaan lahan yang akan digunakan guna penempatan mesin baru di PLN Elat.

“Listrik di Kei Besar, selama ini sering kita dengar keluhan dari masyarakat soal pasokan listrik di sana, maka saat ini kita harus menjawab dengan cara melihat langsung kondisi yang ada di sana dan berusaha semaksimal mungkin biar masyarakat dilayani untuk pemenuhan listrik,”ungkap Hanubun.

Hanubun menjelaskan, persoalan PLN Elat saat ini, soal lahan yang akan digunakan untuk penempatan mesin baru, dan dirinya sudah menghubungi pemilik lahan. Alhamdulillah, dengan komonikasi yang baik, pemilik lahan bersedia memberikan 1 hektare.

“Sekarang tinggal masalah pembebasan lahan. Saya berharap ini dapat kita selesaikan dalam waktu dekat, setelah ditetapkan mungkin bisa tahun depan,” tandasnya.

Ia, mengatakan, jika semua proses dapat berjalan lancar, baik lahan, hingga proses pemasangan mesin baru, dan jaringan instalasi listrik, kita berharap di tahun depan listrik dapat merata di Kei Besar guna menjawab kebutuhan masyarakat di sana.

Hanubun, juga meminta pengertian baik masyarakat wilayah Kei Besar, terutama persoalan lahan, dan saat pemasangan dan pembersihan jaringan yang tentunya akan melewati hutan, atau dusun yang mungkin saja ada satu dua pohon yang akan ditebang, kiranya ada kerja sama dan komunikasi yang baik guna lancarnya proses pekerjaan dari pihak PLN.

“Masyarakat harus berperan aktif dengan PLN, biarlah PLN bekerja, misalkan ada pohon kayu, atau pohon kelapa satu atau dua milik masyarakat, di tebang, karena mengganggu jaringan, jangan lagi dipasangi ‘Sasi’ jika masyarakat merasa rugi nanti lapor ke Camat dan ditindaklanjuti ke pemerintah daerah untuk kita selesaikan,” tandasnya.

Bupati berharap, pembangunan jaringan listrik di Kei Besar tidak terhambat, dimana saat ini sudah sampai di Ohoi Banda Eli dan ohoi ohoi sekitar wilayah utara timur.

“Jaringan sudah sampai tetapi belum teraliri listrik dan akan kita usahakan agar secepatnya listrik bisa nyala secara merata,”pungkasnya. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *