Dari Ambon ke Amerika: Kisah Rachel Irwan Menimba Ilmu dan Mengenalkan Budaya Indonesia

Adventorial News

Ambon, CakraNEWS.ID– Rachel Irwan, siswi kelas 12 Sekolah Garuda Transformasi Siwalima Ambon, baru saja menuntaskan program pertukaran pelajar selama satu tahun di Amerika Serikat.

Pengalaman tersebut menjadi perjalanan berharga yang tidak hanya memperluas wawasan akademiknya, tetapi juga memperkuat kecintaannya terhadap budaya Indonesia.

Terpilih di antara ratusan pendaftar, Rachel menjadi salah satu perwakilan pelajar dari Maluku yang berkesempatan menimba ilmu di Negeri Paman Sam. Ia menghabiskan satu tahun di Texas, menyesuaikan diri dengan sistem pendidikan dan kehidupan sosial yang sangat berbeda dari tanah air.

Menurut Rachel, perbedaan utama antara sekolah di Indonesia dan Amerika terletak pada pendekatan pembelajaran. Di sana, siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sejak dini.

“Kalau di Indonesia, pelajaran lebih umum — kita belajar semua bidang. Tapi di Amerika, siswa bisa fokus pada minat tertentu, seperti desain atau teknologi. Mereka didorong untuk lebih spesifik sejak bangku sekolah,” jelasnya.

Selain aspek akademik, Rachel juga mengamati bahwa sekolah di Amerika menempatkan olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler sebagai bagian penting dari pembelajaran.

“Kalau di sini lebih fokus akademik, tapi di sana olahraga juga sangat diperhatikan. Football, atletik, sampai klub seni dan sosial sangat digemari,” tambahnya.

Namun pengalaman Rachel tak berhenti di ruang kelas. Ia juga berperan sebagai duta kecil budaya Indonesia selama mengikuti program tersebut. Dalam kegiatan International Education Week, Rachel tampil memperkenalkan kekayaan tradisi Nusantara kepada masyarakat setempat, mulai dari makanan khas hingga tarian tradisional.

“Saya bangga bisa memperkenalkan budaya Indonesia di depan teman-teman dan masyarakat di sana. Itu momen yang tidak akan saya lupakan,” ujarnya penuh semangat.

Bahkan, Rachel sempat dipercaya mempresentasikan Indonesia di hadapan wali kota dan ratusan siswa di sekolah tempat ia menimba ilmu. Baginya, kesempatan itu menjadi bukti bahwa pelajar Indonesia, termasuk dari Maluku, mampu berkiprah di tingkat global.

“Saya melihat semangat teman-teman di sini sama besarnya dengan siswa di Amerika — sama-sama punya mimpi dan ingin maju,” katanya.

Sepulang dari Amerika, Rachel berharap pengalamannya dapat menginspirasi lebih banyak pelajar di Maluku untuk berani bermimpi dan mencoba hal baru.

“Saya ingin adik-adik di Maluku tahu, kita juga bisa bersaing di dunia internasional. Jangan takut bermimpi besar,” tutupnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *