Ambon, CakraNEWS.ID— Semangat membangun Maluku dari wilayah kepulauan terus berkobar. Dukungan terhadap percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) Maluku Integrated Port (MIP) di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kini datang dari Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) SBB, Hasan Narahaubun.
Narahaubun menyatakan, PSI SBB berdiri tegak bersama Pemerintah Kabupaten SBB di bawah kepemimpinan Ir. Asri Arman, serta Pemerintah Provinsi Maluku yang dipimpin Gubernur Hendrik Lewerissa, dalam mewujudkan MIP sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah barat Pulau Seram.
“Kami di PSI SBB memberikan dukungan penuh untuk percepatan pembangunan MIP. Proyek ini adalah jembatan menuju Maluku yang lebih maju dan berdaya saing. Ia sejalan sepenuhnya dengan semangat Sapta Cita Lawamena yang menjadi kompas pembangunan provinsi di bawah kepemimpinan Pak Hendrik Lewerissa,” ujar Narahaubun di Ambon, Senin (13/10).
Menurutnya, Sapta Cita Lawamena bukan sekadar visi, melainkan panggilan moral bagi seluruh elemen masyarakat Maluku untuk bergerak bersama.
Dalam tujuh cita pembangunan itu, tergambar arah yang jelas: pemerintahan yang bersih, ekonomi yang merata, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan infrastruktur, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
“Lawamena artinya maju bersama. MIP adalah wujud nyata dari semangat itu. Ia menghubungkan pulau-pulau, membuka lapangan kerja, memperlancar arus ekonomi, dan pada akhirnya menghadirkan kesejahteraan yang merata bagi masyarakat,” jelasnya.
Narahaubun menilai, dengan posisi strategis SBB sebagai pintu gerbang barat Maluku, kehadiran MIP akan menjadi katalis pembangunan lintas wilayah. Pelabuhan terintegrasi ini bukan hanya sarana logistik, melainkan simpul baru kemajuan daerah yang akan memperkuat konektivitas antar-pulau serta membuka ruang investasi produktif.
“Investasi yang kita harapkan adalah investasi yang etis, taat aturan, dan berpihak pada rakyat. Kita ingin pembangunan yang mengangkat harkat masyarakat, bukan yang meninggalkan luka sosial atau hanya mengeruk sumber daya,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat SBB untuk ikut menjaga semangat kebersamaan, mendukung kerja pemerintah daerah, serta memastikan setiap langkah pembangunan berorientasi pada kesejahteraan bersama.
“Kita punya filosofi hidup orang basudara — saling menopang, saling menguatkan. Kalau kita bersatu, tidak ada tantangan yang terlalu besar. Dengan semangat Sapta Cita Lawamena, dari SBB kita buktikan bahwa Maluku mampu berdiri tegak dan melangkah maju,” tutup Narahaubun penuh optimisme.***
