Diimingi Uang 1,5 Juta, “Pembunuh Bayaran” Di Bursel Eksekusi Korbannya

Hukum & Kriminal

Ambon,Maluku– Kasus tindak pidana pembunuhan tragis yang menewaskan Alim Nurlatu alias Istiar Nurlatu,petani asal Desa Waelikut Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan,yang ditemukan didalam kamar rumahnya dalam kondisi kepala terputus, pada Minggu (28/10/2018) sekitar pukul 03.00 WIT,merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh seling kuhan dari Istri kedua korban.

Diiming-iming, uang senilai Rp 1,5 Juta, petani beristri dua tersebut, dipenggal kepalanya oleh “pembunuh bayaran”, seling kuhan istri kedua korban.

Kabid Humas Polda Maluku,Kombes Pol,Muhamad Rum Ohirat,kepada Wartawan melalui rilisnyanya, yang kirim melalui pesan Whatsapp, Pers Humas Polda Maluku,Senin (29/10/2018), mengungkapkan, berdasarkan pengembangan kasus pem bunuhan yang terjadi di Desa Waelikut,Kabupaten Bursel, oleh penyidik Satreskrim Polres Buru, akhirnya berhasil menga mankan salah seorang pelaku pembunuhan yang diketahui bernama Manjuna Nurlatu (30 tahun).

Pelaku (Manjuna Nurlatu-red), yang berhasil di amankan oleh anggota Satreskrim Polres Buru,pada Minggu(28/10/2018), sekitar pukul 14.00 WIT, mengakui sebagai pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan korban Alim Nurlatu alias Istiar Nurlatu.

“Dari hasil interogasi, pelaku Manjuna Nurlatu, telah mengakui sebagai salah satu pelaku pembunuhan terhadap korban. Motif pelaku melakukan pembunuhan sadi kepada korban lantaran pelaku memiliki hubungan gelap/selingkuh dengan istri korban Nola Latbual (30 tahun),” tutur Kabid Humas Polda Maluku.

Perwira menengah Polri berpangkat tiga bunga melati,itu mengatakan, akibat hubungan terlarang antara pelaku dengan istri kedua korban, pelaku, yang merasa ketakutan hubungan  perselingkuhan  dengan istri kedua korban (Nola Latbual-red) diketahui oleh korban, akhirnya meminta bantuan dari salah seorang temannya berinisial I.W untuk melakukan pembunuhan kepada korban dengan imbalan Rp 1.500.000.

Baca Juga:Petani Asal Desa Waelikut-Buru Selatan, Ditemukan Tewas Tanpa Kepala

“ Rencana untuk melakukan pembunuhan kepada korban sudah dirancangkan oleh pelaku dengan temannya, I.W, di Desa Kabuti sejak 5 hari sebelumnya kejadian. Motif pembunuhan yang telah dirancangkan oleh pelaku dengan temannya, untuk menghabisi nyawa korban,lantaran pelaku memiliki hubungan perselingkuhan dengan istri kedua korban Nola Latbual, sehingga timbul rasa ingin memiliki terhadap istri darr korban. I.W sang pembunuhan bayaran, hingga kini masih dalam pengejaran oleh anggota Satreskrim Polres Buru,”ungkap Mantan Wadir Reskrimum Polda Maluku itu.

Dikatakan,rencana untuk menghabisi nyawa korban,dilakukan oleh pelaku bersama dengan pembunuh bayarannya,dengan mendatangi rumah korban pada Minggu dini hari,sekitar pukul 03.00 WIT.

Pelaku dan pemuda bayarannya  yang tiba di rumah korban,kemudian  masuk melalui jendela korban secara diam-diam dan langsung menebas leher korban yang saat itu tengah tertidur dalam kamar rumahnya miliknya.

Berhasil memenggal kepala korban,pemuda bayran bersam dengan pelaku langsung membawa kepala korban dan membuang kepala korban di dalam sungai.

“ Kepala korban yang dipenggal oleh pelaku I.w,kemudian dibawa dan dibuang di dalam sungai.Kepala korban hingga kini masih di cari dan belum juga ditemukan oleh anggota Polres Buru,”Pungkasnya. (CNI-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *