Dorong Penyelesaian Akar Masalah Bentrok Warga Di Malra, Polda Maluku Minta Pemkab Pedomani UU Nomor 17 2012

Hukum & Kriminal

Maluku,CakraNEWS.ID- Penyelesaian akar permasalahan, yang mengakibatkan sering terjadinya bentrokan warga, antar Ohoy Bombay dan Ohoi Elat, Kecamatan Kei Besar, di Kabupaten Maluku Tenggara, mendapat perhatian dari Kapolisian Daerah Maluku.

Dalam penyelesaian akar permasalah bentrokan warga di tersebut,Polda Maluku langkah-langkah persuasif melalui upaya-upaya damai dengan mendorong Pemerintah Kabupaten Malra, DPRD, dan stakeholder terkait agar bisa menuntaskan akar permasalahan antara warga Ohoi Bombay dan Elat.

Baca Juga: Kapolres Tual Pimpin Langsung 1 SKK Sat Samapta, Backup Pengamanan Polres Malra Amankan Bentrok Warga

“Kedua kampung ini sering terlibat bentrok. Padahal upaya damai sudah dilakukan. Ini berarti akar masalah yang selama ini dipersoalkan kedua warga belum dituntaskan,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat, Minggu (13/11/2022).

Juru bicara Polda Maluku ini mengajak Pemkab Malra agar dalam menyelesaikan bentrok tersebut dapat mempedomani Undang-undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial.

“Kami mendorong Pemkab Malra agar dapat menjadikan UU No 7 Tahun 2012 sebagai acuan dalam penanganan konflik. Yaitu mulai dari rekonsiliasi, rehabilitasi dan rekonstruksi. Tentunya dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” pintanya.

Penuntasan akar masalah penting dilakukan agar konflik yang kerap terjadi tidak terus berulang. Selain itu, Rum juga menekankan pihaknya akan melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku bentrok.

Baca Juga: Kerahkan 5 SSK Personel Pengamanan, Polda Maluku Himbau Masyarakat Di Malra Menahan Diri Dan Tidak Terprovokasi Isu

“Tapi intinya kami berharap agar akar permasalahan di kedua kampung itu dapat diselesaikan,” harapnya.

Untuk diketahui, tahun 2022 sudah dua kali bentrok antar warga Ohoi Bombay dan Elat terjadi. Bentrok pertama pada 6 Oktober, dan kedua pada 12 November 2022. Banyak korban terluka, dan rumah terbakar saat konflik terjadi. Di tahun-tahun sebelumnya, konflik serupa juga tercatat pernah terjadi antar kedua warga tersebut.*CNI-01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *