Gadis Belia Warga Lorong Putri, Ditemukan Membusuk Di Pos Pemantau Kehutanan Kecamatan Sirimau Kota Ambon

Hukum & Kriminal

Maluku,CakraNEWS.ID- Sosok mayat berjenis kelamin perempuan di temukan membusuk oleh tiga orang pelajar di samping Pos Pemantau Kehutanan RT 007/ RW 017 Arbes Kecamatan Sirimau kota Ambon, pada Sabtu (6/1/2024).

Mayat jenis kelamin perempuan tersebut, belakangan diketahui bernama Nazira Tomu (18 Tahun), warga Batu Tagape RT 06 RW 16 Lorong Putri Kecamatan Sirimau Kota Ambon, mengenakan celana kain berwarna biru muda dan pakaian berwarna coklet.

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, IPDA Janete S Luhukay menjelaska, jasad korban Nazira Tomu, pertama kali ditemukan oleh tiga orang pelajar, Julkifli Inta, Hailagga Mole dan  Samsul Sampuala, yang hendak menuju tempat permandian Arbes dan  ingin ke tempat pemantaun pos kehutanan untuk melakukan foto – foto.

“Korban ditemukan oleh saksi Julkifli Inta, Hailagga Mole dan  Samsul Sampuala  yang mana saat itu ketiganya sedang dalam perjalanan  menuju Tempat Pos kehutanan para saksi  terkejut melihat ada sesosok perempuan yang sedang tidur, sehingga  mereka  langsung mengitari tempat tersebut dan  langsung memastikan Sesosok perempuan tersebut saat  mendekat telah mencium bau busuk, dan ternyata benar   sesosok perempuan tersebut Sudah Meninggal,” ungkap Kasi Humas.

Mengetahui hal itu, ketiga saksi langsung menyampaikan kepada warga untuk segera dilaporkan ke aparat berwajib.

“Sekitar pukul 18.10 Wit personil polsek sirimau yang dipimpin langsung Kapolsek Sirimau di dampingi KSPK II, tiba di TKP dan langsung mengamankan TKP serta memasang Police Line. Selanjutnya setelah unit Identifikasi Polresta Ambon tiba di tempat kejadian perkara (TKP) langsung mengevakuasi mayat dan di Bawa ke RS Bhayangkara guna melakukan Otopsi,”jelas Kasi Humas.

Sementara itu dari penjelasan,orang Tua Korban  Biduri Kaisupy (55) mangaku korban telah meninggalkan rumah sejak Kamis (4/1/2024) sekitar  pukul 16.00 WIT, untuk pergi ke teman korban di Kanawa An. Aditya dan setelah itu  tidak ada lagi komunikasi dengan orang tua korban.

“Dugaan sementara mayat tersebut telah meninggal kurang lebih Dari 2  (dua) Hari karena dilihat dari Kondisi Mayat yang Telah membusuk dan Rusak Pada wajah Korban,” akui kasi Humas.

Kasi Humas menyebutkan, keluarga Korban dalam hal ini Ibu Korban An Biduri Kaisupy Tetap ingin melakukan Otopsi terhadap jenazah korban.

Untuk  hasil Visum luar dari Dokter pemeriksa An.dr.Monika, menyebutkan pada tubuh korban dari area leher hingga kaki korban tidak di temukan tanda-tanda kekerasan. Kemudian bagian punggung hingga bagian belakang betis kaki tidak di temukan Tanda-Tanda kekerasan. Sedangkan pada bagian wajah korban tampak sudah dalam keadaan hancur (terlihat banyaknya belatung). Dan tampak pada wajah korban setelah dilakukan pembersian belatung oleh Tim Kamar Jenazah, tampak bekas patah pada area rahang gigi bagian atas hingga ke tulang hidung.

“Di sampaikan oleh dokter bahwa patah pada bagian rahang gigi bagian atas akibat penganiayaan. dr.Monika juga menyampaikan bahwa estimasi kematian korban sudah lebih dari 2 hari (terlihat dari posisi TKP penemuan berada di atas tanah sehingga sangat cepat untuk proses pembusukan terjadi, adanya belatung pada daerah wajah korban),” tambah Kasi Humas.*CNI-01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *