Aru,CakraNEWS-ID- Kasus penembakan warga yang diduga dilakukan oleh orang tidak dikenal yang terjadi di jalan kilometer 07 Dusun Belakang Wamar Desa Durjela Kecamatan Pulau-Pulau Aru,Kabupaten Kepulauan Aru,pada Kamis 21 Agustus 2025, mendapat perhatian serius Kepala Kepolisan Resor Kepulauan Aru.
Kasus penambakan warga tersebut, di alami oleh korban, Adam (34 tahun) warga RT 002/RW 001, Kelurahan Siwalima Kecamatan Pulau-Pulau Aru.
Dalam penanganan kasus penembakan warga tersebut, selaku Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Albert Perwira Sihite, memerintahkan jajaran Satreskrim Polres Aru untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam.
“Untuk penanganan kasus penembakan warga yang terjadi di kilometer 07 Dusun Belakang Wamar, Desa Durjela Kecamatan Pulau-Pulau Aru, dari pihak Polres Aru, telah dilakukan penyelidikan Satreskrim Polres Kepulauan Aru dengan melakukan rekonstruksi bersama personil Indetifikasi dan korban dilokasi tempat kejadian perkara, yang dipimpin oleh KBO Satreskirm Polres Aru, Ipda Faisal,” ucap Kapolres Kepulauan Aru,AKBP Albert Perwira Sihite,saat di konfirmasi media CakraNEWS.ID,via telephone Whatsapp, Senin (25/8/2025).
Sihite menuturkan,dari penyelidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Aru, diketahui peluru yang melukai tangan Adam selaku korban, jenis peluru kaliber 5,56 milimeter yang biasanya digunakan untuk senapan serbu M16,SS1 dan SS2.
Sihite mengatakan,pihaknya masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan kepemilikan peluru dan senjata api yang di tembak dan melukai warga.
“ Kita masih melakukan penyelidikan,sehingga belum bisa memastikan siapa pemilik peluru dan senpi yang dipakai untuk menembak korban,”ujarnya.
Sihite menjelaskan, menurut keterangan Adam (Korban), pada hari Jumat tanggal 21 Agustus 2025 sekitar pukul 11.00 WIT, korban yang sedang mengendarai sepeda motor roda dua merek Honda Beat bernomor polisi DE 0572 FA dari arah Kota menuju pelabuhan perikanan untuk urusan pekerjaan.
Kemudian korban berhenti di sebelah kiri ruas Jl. Kilo 07, Desa Durjela untuk menerima telepon, setelah beberapa waktu berselang korban menerima telpon, korban tiba-tiba merasa sakit pada lengan sebelah kiri, kemudian korban melihat ke arah kiri namun tidak ada orang, setelah itu korban kembali melanjutkan perjalan ke pelabuhan Perikanan.
Setelah korban sampai di pelabuhan Perikanan, korban masih merasa sakit pada lengan sebelah kiri dan korban melihat ada benjolan korban mengira itu anak panah.
Kemudian korban di antar temannya ke rumah sakit untuk mengecek luka korban setelah dilakukan tindak medis ternyata korban terkena tembakan peluru yang nyasar dan mengenai tepat pada lengan sebelah kiri. Korban juga menjelaskan bahwa pada saat itu korban tidak mendengar suara tembakan apapun.
“ Selain melakukan penyelidikan kasus,selaku Kapolres Kepulauan Aru, Saya telah mendatangi RSUD Dobo untuk melihat langsung kondisi korban. Korban yang mengalami luka robek di lengan sebelah kiri telah mendapat perawatan dari pihak medis RSUD Dobo,” tutur Sihite.**CNI-01