Bula, CakraNEWS.ID– Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berlangsung pada Kamis (11/9/2025).
Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kiandarat, Anwar Tuhuteru, yang sekaligus membawakan tausiyah keagamaan dengan menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Acara yang dipusatkan di ruang utama MIN 2 SBT itu dihadiri oleh dewan guru, siswa-siswi, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat setempat.
Perayaan Maulid tidak hanya menjadi momentum memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sarana mempererat ukhuwah islamiyah dan menanamkan nilai-nilai keislaman kepada generasi muda di Kecamatan Kiandarat.
Dalam tausiyahnya, Anwar Tuhuteru mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan utama dalam membentuk karakter yang berlandaskan iman dan akhlak mulia.
Ia menekankan, keteladanan Nabi dapat dilihat dari hal-hal kecil yang sering terabaikan dalam keseharian umat Islam.
“Rasulullah SAW menjadi khudwah (teladan) bagi umatnya. Keteladanan itu bahkan terlihat dari hal-hal kecil, seperti makan dengan tangan kanan dan membaca basmalah. Hal sederhana inilah yang patut kita ajarkan kepada anak-anak kita, agar mereka tumbuh dengan akhlak mulia,” ujar Tuhuteru.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam melanjutkan pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pembinaan iman dan akhlak perlu ditanamkan sejak dini agar mereka mampu menghadapi tantangan zaman tanpa melupakan nilai-nilai agama.
“Generasi muda perlu dibekali dengan nilai-nilai luhur Rasulullah agar kelak mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat, beriman, serta mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa,” tambahnya.
Selain itu, Tuhuteru juga mengingatkan bahwa perayaan Maulid Nabi tidak hanya dimaknai sebagai seremoni tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat komitmen meneladani akhlak karimah Baginda Nabi Muhammad SAW.
Orang nomor satu di KUA Kecamatan Kiandarat itu berharap, peringatan Maulid dapat menjadi wahana untuk memperkokoh persatuan, mempererat tali silaturahmi, dan menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat Kiandarat.***