Ketua FPMM Desak Kapolri Tambah Kuota Penerimaan Polri untuk Provinsi Maluku

Adventorial Berita Pilihan Lintas Nusantara Lintas peristiwa News Pendidikan Polri

Ambon, CakraNEWS.ID – Ridwan Tatakora Kelian, Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM), mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya konflik horisontal yang melibatkan anggota Polri di beberapa wilayah di Provinsi Maluku.

Dalam pernyataan yang disampaikan kepada media pada Selasa (10/6/2025), Kelian meminta agar Kapolri menambah kuota penerimaan anggota Polri di Polda Maluku.

Kelian menjelaskan bahwa penambahan kuota ini sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di Maluku, yang terkenal dengan kerawanan konflik di beberapa daerahnya.

Menurutnya, dengan kondisi geografis dan demografis yang luas, setiap anggota Polri seharusnya mampu menangani lebih banyak masyarakat, namun kenyataannya satu anggota Polri saat ini harus melayani lebih dari lima orang masyarakat.

Hal ini, menurut Kelian, sering kali membuat anggota Polri kewalahan dalam menjalankan tugasnya.

“Jika jumlah anggota Polri terlalu sedikit, beban tugas yang ditanggung oleh tiap individu menjadi sangat berat. Dalam beberapa situasi, bahkan sangat sulit bagi anggota Polri untuk mengendalikan situasi yang memerlukan kehadiran aparat,” ungkap Kelian.

Kelian menekankan bahwa permintaan penambahan kuota ini sejalan dengan kebutuhan untuk memastikan keberlanjutan tugas Polri dalam menjaga ketertiban masyarakat, terutama di wilayah rawan konflik seperti Maluku.

Terlebih, animo generasi muda Maluku untuk bergabung dengan kepolisian sangat tinggi, namun terbatasnya kuota membuat banyak pemuda-pemudi Maluku gagal meraih impian mereka untuk mengabdi melalui Polri.

“Minat pemuda Maluku untuk bergabung dengan Polri sangat tinggi, namun karena kuota yang terbatas, banyak dari mereka yang tidak bisa mewujudkan mimpinya. Kami berharap agar gelombang penerimaan berikutnya memberikan kesempatan lebih luas bagi mereka,” lanjut Kelian.

Dia menegaskan bahwa penambahan kuota penerimaan anggota Polri bukan hanya sekadar untuk menambah jumlah personel, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan jumlah personel yang lebih banyak, distribusi tugas kepolisian di seluruh wilayah Maluku yang luas akan lebih merata dan efektif.

“Peningkatan jumlah anggota Polri sangat penting untuk memperkuat kehadiran kepolisian di setiap sudut Maluku, yang terkenal dengan wilayah rawan konflik. Kami yakin hal ini akan mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, serta meningkatkan rasa aman dan nyaman di kalangan masyarakat,” ujar Kelian.

Lebih lanjut, Kelian menyampaikan bahwa keberadaan lebih banyak anggota Polri yang berasal dari Maluku juga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Menurutnya, hal ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan di kalangan masyarakat Maluku, yang melihat polisi sebagai simbol pelindung dan pengayom mereka.

“Kehadiran lebih banyak anggota Polri dari Maluku akan memberi rasa percaya diri kepada masyarakat. Selain itu, ini juga memberikan kesempatan bagi pemuda Maluku untuk berkontribusi dalam menjaga kedamaian dan keamanan di daerah mereka,” tambah Kelian.

Namun, Kelian juga mengingatkan bahwa terbatasnya kuota penerimaan Polri membuat para calon anggota harus bersaing ketat dengan pelamar lainnya. Meskipun demikian, dia menilai banyak dari mereka yang memiliki kualitas dan komitmen tinggi untuk menjadi anggota Polri yang bertugas melayani dan melindungi masyarakat.

“Beberapa dari mereka yang terhambat oleh kuota sebenarnya memiliki kualitas luar biasa dan motivasi yang tinggi untuk menjalankan tugas kepolisian dengan baik. Kami berharap ini bisa menjadi perhatian bagi pihak yang berwenang,” ujar Kelian.

Kelian menegaskan bahwa penambahan kuota ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan personel Polri, tetapi juga untuk menciptakan suasana yang lebih aman dan kondusif di Maluku. Dengan dukungan dari lebih banyak anggota Polri, ia yakin ketertiban dan keamanan masyarakat Maluku dapat dijaga dengan lebih baik.

“Saya berharap Bapak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dapat mempertimbangkan permintaan ini dengan bijak, mengingat besarnya antusiasme dari masyarakat Maluku untuk bergabung dan mengabdi kepada negara melalui Polri,” pungkasnya.***CNI-06

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *