Piru, CakraNEWS.ID— Pelantikan kepengurusan Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) periode terbaru digelar dengan semarak di Hotel Amboina, Piru, Jumat (9/5).
Acara ini turut dihadiri langsung oleh Ketua BPD HIPMI Maluku, Azis Tunny, yang melantik para pengusaha muda Saka Mese Nusa sebagai bagian dari barisan baru “pengusaha pejuang – pejuang pengusaha” di daerah tersebut.
Turut hadir Wakil Bupati Kabupaten Seranm Bagian Barat, Selfinus Kainama, Ketua DPRD SBB dan jajan anggota serta sejumlah pejabat teras kabupaten tersebut.
Dalam konferensi pers usai pelantikan, Ketua Umum (Ketum) BPC HIPMI SBB yang baru dilantik, Nurnaningsih Batjo, menegaskan komitmen HIPMI untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah di semua tingkatan.
“HIPMI SBB bukan oposisi. Kita adalah mitra strategis pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat,” ujarnya tegas.
Salah satu fokus utama HIPMI SBB ke depan adalah mendukung percepatan realisasi proyek strategis nasional Maluku Integrated Port di wilayah Kabupaten SBB.
Nurnaningsih menekankan bahwa HIPMI menjadi organisasi pertama yang menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan pelabuhan terintegrasi tersebut.
“Pembangunan Maluku Integrated Port adalah momentum besar untuk transformasi ekonomi di SBB. HIPMI hadir sebagai motor penggerak yang memastikan sumber daya lokal — baik alam maupun manusia — masuk dalam arus pembangunan nasional,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, dukungan terhadap proyek tersebut tidak hanya simbolik, tetapi akan diwujudkan dalam bentuk konkret: penguatan UMKM, pelatihan SDM, hingga integrasi pelaku usaha lokal ke dalam rantai suplai industri pelabuhan dan logistik.
Lebih lanjut, Nurnaningsih menegaskan bahwa kepengurusan baru akan melanjutkan program-program strategis yang telah dirintis oleh pengurus sebelumnya. Menurutnya, kesinambungan program adalah fondasi penting dalam upaya membangun kemandirian ekonomi daerah.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti isu krusial yang dihadapi pelaku UMKM, khususnya terkait sertifikasi halal.
“Kami menyadari bahwa banyak pelaku UMKM di SBB masih menghadapi kendala dalam memperoleh label halal. Masalah ini akan menjadi salah satu fokus utama dalam Rakercab hari ini,” ujarnya. Ia mengimbau seluruh UMKM yang belum memiliki sertifikasi halal untuk segera mendaftarkan diri agar bisa mendapatkan pendampingan.
Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang segar, BPC HIPMI SBB di bawah kendali Nurnaningsih Batjo siap menjadi kekuatan pembangunan ekonomi lokal yang inklusif dan progresif, sejalan dengan arah pembangunan nasional.*** CNI-04