Saparua, CakraNEWS.ID– Kantor wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Lembaga Pemasyarakatan kelas III Saparua. Inspektur Wilayah IV Kemenimipas, Endang Lintang Hardiman, melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas III Saparua sebagai bagian dari agenda penguatan dan pembinaan kinerja.
Dalam kunjungan tersebut, Irwil IV didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, beserta para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Maluku dan jajaran (24/07).
Dalam peninjauan langsung, Irwil IV melihat sejumlah fasilitas di Lapas seperti blok hunian, halaman belakang, dan pos menara atas yang kondisinya mengalami kerusakan karena termakan usia.
Sebagian struktur bangunan Lapas Saparua sendiri masih merupakan bangunan asli peninggalan zaman Belanda, yang kini memerlukan perhatian dan perawatan lebih lanjut.
Irwil juga memberikan masukan penting terkait perawatan lingkungan seperti pengecatan pintu blok hunian yang berkarat dan pagar yang mulai berlumut, serta menjaga kebersihan area lapas.
Ia turut mencermati kondisi sumur air yang terasa payau akibat faktor geografis wilayah pesisir, yang menyebabkan tingginya kandungan garam dan proses oksidasi lebih cepat.
Kalapas Saparua dalam sambutannya menjelaskan secara singkat profil Lapas Kelas III Saparua yang merupakan salah satu lapas di wilayah Kepulauan Lease dengan jumlah pegawai terbatas serta keterbatasan lahan yang menantang.
Meski demikian, Kalapas menegaskan bahwa sinergitas terus ditingkatkan bersama pihak eksternal seperti Polsek, Koramil, Puskesmas, dan unsur pemerintah negeri.
Ia menambahkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, Lapas Saparua aktif menjalin kerja sama dalam bidang pembinaan, penguatan keamanan, serta dukungan kesehatan WBP.
“Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan potensi yang kami miliki, termasuk melalui program pembinaan seperti Bareber Shop dan mendukung ketahanan pangan dengan memanfaatkan lokasi terbatas kita akan melakukan kerja sama dengan instansi terkait” jelas Kalapas.
Sementara itu, Kakanwil Ditjenpas Maluku Ricky Dwi Biantoro menyebutkan ini adalah kunjungan keduanya ke Lapas Saparua.
Ia tetap optimis dan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan, termasuk dengan dikirimkannya lima orang CPNS ke Lapas Saparua.
“Dengan kehadiran Pak Irwil dan Kalapas yang baru, saya optimis ke depan Lapas Saparua bisa lebih baik dan menuju predikat WBK,” ujarnya.
Ia pun berharap akan lahir “Pattimura-Pattimura muda” dari Lapas Saparua yang membawa semangat juang dan kebanggaan bagi pemasyarakatan di wilayah Maluku.
Sementara itu Endang Lintang Hardiman, selaku Irwil IV, menekankan pentingnya semangat juang bagi seluruh insan pemasyarakatan lapas saparua.
“Kita masih muda. Jadilah pejuang pemasyarakatan. Kita adalah satu kesatuan di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas). Jangan menjadi beban organisasi, cukup jadi orang baik. Semangat perjuangan harus terus kita warisi dari darah Pattimura,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh jajaran harus menyatukan visi dan melaksanakan arahan pimpinan pusat dengan penuh integritas dan inovasi.
“Perjuangan kita hari ini adalah membesarkan organisasi kita sendiri. Jadikan diri kita kekuatan, bukan sumber masalah,” tambahnya dengan penuh semangat.
Usai rangkaian kunjungan di Lapas dan makan siang Endang Lintang Hardiman bersama rombongan turut menyempatkan diri mengunjungi Benteng Duurstede, salah satu situs sejarah peninggalan kolonial Belanda yang menjadi ikon perjuangan rakyat Maluku.
Kunjungan ini menjadi momentum refleksi nilai-nilai kepahlawanan dan semangat juang Pattimura yang terus relevan dalam membangun integritas pemasyarakatan hari ini.***