Wahai, CakraNEWS.ID– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai melalui Persekutuan Oikumene membagikan sembilan buku rohani berjudul Renungan Harian kepada Warga Binaan Kristen, Senin (1/9).
Kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan kerohanian untuk mendukung perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, secara simbolis menyerahkan buku tersebut sekaligus memberi pesan agar Warga Binaan menjadikannya pedoman dalam memperbaiki diri.
“Alkitab adalah yang utama, dan buku renungan ini dapat menjadi inspirasi serta pengingat dalam kehidupan sehari-hari. Bacalah dengan tekun agar dapat merasakan kasih Tuhan dan mengalami perubahan hidup,” pesannya.
Kalapas menambahkan, pembinaan literasi rohani akan terus ditingkatkan di Lapas Wahai.
“Saya juga akan mendorong Majelis Taklim untuk menyumbang buku bagi Warga Binaan Muslim. Dengan demikian, perpustakaan yang sudah diresmikan Februari lalu semakin kaya koleksi pustaka keagamaan,” terangnya.
Ia berharap, program Pekan Spiritual yang digelar pada awal September ini memberikan dampak nyata bagi peningkatan keimanan dan ketakwaan Warga Binaan.
Rangkaian kegiatan meliputi lomba adzan, puisi cinta Nabi, hafalan ayat Al-Qur’an, serta lomba cerdas cermat Alkitab, tebak ayat, dan sambung lirik kidung jemaat.
“Melalui kegiatan ini, mari kita bangun kebersamaan, hidup berdampingan, dan meningkatkan toleransi demi pembinaan yang berkelanjutan,” tutup Kalapas.
Sementara itu, Ketua Persekutuan Oikumene Lapas Wahai, Frans Tepal, menjelaskan buku Renungan Harian dapat menjadi bekal spiritual dalam keseharian Warga Binaan.
“Pertumbuhan iman adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen, usaha, dan ketergantungan pada Tuhan. Karena itu, kami bagikan buku renungan harian yang dapat dibaca setiap hari selama sebulan penuh,” ungkap Frans.
Salah satu Warga Binaan, KT, menyampaikan apresiasinya.
“Buku ini sangat bermanfaat karena membantu kami membaca dan merenungkan firman setiap hari. Terima kasih atas perhatian yang diberikan,” ujarnya.***