Mapping Lokasi Tanam, Lapas Wahai Siap Sukseskan Penanaman Kelapa Serentak

Adventorial News

Wahai, CakraNEWS.ID– Kegiatan Penanaman Kelapa Serentak sebagai langkah inisiatif strategis Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) dalam mendukung ketahanan pangan nasional berkelanjutan menjadi progres kegiatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai yang turut mensukseskan kegiatan tersebut melalui pelaksanaan mapping lokasi tanam, Minggu (7/9), bertempat di Dusun Pohon Lemon, Kecamatan Seram Utara.

Kegiatan mapping tersebut meliputi pembersihan lahan milik anggota masyarakat seluas 700 m² yang dilakukan oleh warga binaan asimilasi.

“Lapas Wahai tidak mempunyai lahan yang luas untuk mensukseskan kegiatan penanaman kelapa namun kami optimis mendukung program masa depan ini melalui kobalorasi efektif dengan Pemilik lahan yang juga merupakan mitra kerja kami,” kata Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya.

Tersih mengatakan, lahan kosong tersebut akan ditanami 60 pohon kelapa. “Tujuan mapping ini adalah untuk memahami kondisi lahan secara mendalam, merencanakan penggunaan lahan yang optimal, meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian, memantau dan mengelola sumber daya dengan baik, serta memudahkan pelaporan dan legalitas secara akurat dan transparan,” jelasnya.

Dikatakannya pula, bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah nyata dalam mendukung pembangunan Nasional yakni implementasi Asta Cita Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Menteri Imipas terutama terkait ketahan pangan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

“Kegiatan penanaman kelapa untuk masa depan bangsa ini sangat baik karena Kelapa adalah satu-satunya pohon yang bermanfaat mulai dari ujung pohon yaitu daun sampai dalam tanah yaitu akar, yang memiliki nilai ekonomis untuk ekonomi kerakyatan di masa depan. Semoga tujuan mulia Pemerintah saat ini menjamin generasi yang akan datang,” harap Kalapas.

Sementara itu, pemilik lahan, Rusli Salating, Kepala Madrasah Aliyah Al-Mabrur yang merupakan mitra kerja Lapas Wahai dalam program pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan, mengaku antusias dengan Program Kementerian Imipas.

“Saya senang bisa berkolaborasi dengan Lapas Wahai. Dengan adanya penanaman kelapa ini, lahan yang tadinya belum diolah kini bisa lebih produktif dan bermanfaat, bukan hanya untuk saya pribadi tapi juga untuk masyarakat sekitar sebagai pasokan bahan pangan pokok yang stabil dimasa mendatang,” pujinya.

Ditempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas langkah Lapas Wahai yang proaktif mendukung kebijakan nasional.

“Langkah yang dilakukan Lapas Wahai adalah bukti nyata kontribusi pemasyarakatan terhadap penguatan ketahanan pangan nasional di wilayah Wahai dan sekitarnya. Terima kasih kepada pemilik lahan atas kontribusinya untuk masa depan masyarakat Wahai, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah atas kerjasama mulia ini,” tutur Ricky.

Melalui kegiatan mapping lokasi tanam penanaman kelapa serentak yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada Selasa (9/9) mendatang, Lapas Wahai memastikan langkah dukungan pelestarian lingkungan dan penghijauan untuk pengendalian iklim, memperat hubungan baik dengan masyarakat serta sebagai bagian program Pembinaan kemandirian bagi warga binaan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *