Menumbuhkan Nasionalisme di Balik Jeruji: Rutan Ambon Rayakan HUT ke-80 RI dengan Porseni Meriah

Adventorial News

Ambon, CakraNEWS.ID– Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon menghadirkan rangkaian kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang meriah dan penuh nilai edukatif, Kamis (7/8).

Kegiatan ini membuktikan bahwa rasa cinta tanah air dan semangat kebersamaan tetap tumbuh subur, bahkan di balik jeruji besi.

Porseni menjadi agenda tahunan yang dinanti-nanti oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Pada pembukaan kali ini, tiga lomba langsung digelar secara bersamaan: Pertandingan Gawang Mini, Gaplek, dan Catur, yang seluruhnya disambut dengan antusias tinggi.

Semangat sportivitas dan rasa solidaritas tercermin dalam setiap interaksi dan sorak sorai para peserta.

Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, menjelaskan bahwa peringatan Hari Kemerdekaan menjadi momen penting untuk membangun kembali jiwa nasionalisme di tengah proses pembinaan yang dijalani para WBP.

“Kami ingin agar para warga binaan tetap merasakan makna kemerdekaan. Kegiatan ini tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga menjadi bagian dari pembinaan kepribadian dan sosial mereka,” jelas Ferdika.

Lebih dari sekadar kompetisi, suasana kegiatan juga mencerminkan nilai-nilai inklusivitas dan keakraban. Petugas pemasyarakatan turut aktif berpartisipasi, menjembatani interaksi yang harmonis dan membangun rasa saling percaya antara pembina dan binaan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan tersebut.

Menurutnya, perlombaan semacam ini menjadi cerminan keberhasilan pendekatan pemasyarakatan yang modern dan berorientasi pada nilai kemanusiaan.

“Momen kemerdekaan seperti ini sepatutnya dijadikan ruang untuk memperkuat karakter kebangsaan serta membangkitkan kembali harapan dalam diri warga binaan. Mereka tetap bagian dari masyarakat yang memiliki hak untuk tumbuh dan diperbaiki,” tegas Ricky.

Salah satu peserta lomba, WBP berinisial AK, mengaku sangat berkesan dengan kesempatan yang diberikan.

“Saya merasa dihargai dan dilibatkan. Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi bagaimana kami bisa merasa berarti kembali,” ungkapnya dengan antusias.

Melalui semangat “Merajut Harapan dalam Bingkai Kemerdekaan”, Rutan Ambon terus berupaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih humanis, partisipatif, dan penuh harapan akan masa depan yang lebih baik.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *