Momen Spesial Perayaan Natal Lapas Wahai, 1 Warga Binaan Hirup Udara Bebas

Adventorial News

Wahai, CakraNEWS.ID- Suasana haru dan penuh sukacita warnai perayaan Natal Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai, Rabu (17/12). Di tengah khidmatnya perayaan Natal bersama, momen spesial dirasakan seorang Warga Binaan inisial AMT yang menerima kado istimewa berupa Surat Keputusan (SK) Pembebasan Bersyarat (PB) yang memungkinkannya langsung menghirup udara bebas, Rabu (17/12).

“Alhamdulillah, terima kasih atas kado istimewa di perayaan Natal Lapas kali ini yang diberikan kepada saya berupa SK PB. Ini menjadi momen yang tak bisa saya lupakan untuk menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat nanti,” ucap AMT penuh haru dan syukur.

Acara penyerahan SK PB di lapangan blok Lapas itu disaksikan langsung oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan antara lain perwakilan Cabang Kejaksaan Negeri Wahai, Kepolisian Sektor Wahai, dan Komando Rayon Militer 1502-05, serta para undangan lainnya yang menghadiri acara seremonial perayaan Natal Lapas Wahai.

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan Program PB ini merupakan bentuk apresiasi negara atas perubahan perilaku dan partisipasi aktif bagi setiap Warga Binaan dalam program pembinaan selama menjalani masa pidana yang diberikan kepada Warga Binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif.

“Kami berharap momen perayaan Natal ini menjadi momentum harapan sekaligus dorongan semangat untuk terus memperbaiki diri. Ini adalah kesempatan kedua untuk menata hidup kembali bersama keluarga dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” tegas Tersih saat pemberian SK PB.

Ditempat berbeda, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, turut memberikan apresiasinya atas pelaksanaan pemberian SK PB yang bertepatan dengan momen Perayaan Natal Lapas Wahai tersebut.

“Inilah bentuk apresiasi atas keseriusan para Warga Binaan yang mau berubah dalam menjalani masa pembinaannya. Kami berharap semoga nilai-nilai norma hukum yang telah ditanamkan dapat terimplementasi dalam kehidupan mereka setelah kembali ke tengah-tengah masyarakat,” pesan Ricky.

Kegiatan kolaboratif ini semakin memperkuat semangat sinergi, kebersamaan, dan kerukunan masyarakat sekaligus menjadi perayaan paling bermakna bagi Warga Binaan yang akan memulai kehidupan baru dalam reintegrasi sosial.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *