Saparua, CakraNEWS.ID– Memasuki hari ketiga orientasi, lima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lapas Kelas III Saparua mengikuti pembekalan materi tentang tugas dan fungsi Sub Seksi Admisi dan Orientasi. Kegiatan ini dipandu oleh Rafel Peterson Wosia dan didampingi oleh staf pengadministrasi layanan kunjungan, Amelya Puttileihalat, Senin (07/7)
Kegiatan yang berlangsung di ruangan Admisi dan Orientasi, materi yang diberikan meliputi proses awal penerimaan narapidana, mulai dari verifikasi identitas, pemeriksaan kesehatan, pengisian data, hingga pencatatan ke dalam Sistem Database Pemasyarakatan (SDP). Peserta juga diajak melihat langsung sistem SDP dan praktik penggunaan fiturnya dalam pengelolaan data narapidana.
Dalam penyampaiannya, Rafel menegaskan pentingnya proses registrasi.
“Registrasi adalah jantungnya, karena dari sinilah semua hak narapidana dikelola dan dijamin. Karena itu, registrasi pada Lapas maupun Rutan harus diperkuat.” ungkap Rafael.
Tak hanya fokus pada admisi, CPNS juga melihat langsung ruang layanan kunjungan dan mendapatkan penjelasan tentang alur pelayanan kepada pengunjung. Amelya Puttileihalat menjelaskan hubungan antara data registrasi dengan pelayanan kunjungan, integrasi, dan hak-hak narapidana lainnya.
“Setiap pelayanan bergantung pada keakuratan data di awal. Oleh karena itu, semua proses harus dilakukan secara teliti dan bertanggung jawab,” ujar Amelya.
CPNS juga melakukan simulasi dan mencatat alur layanan kunjungan Lapas Saparua, termasuk proses registrasi. Mereka tampak antusias mengikuti setiap bagian dari kegiatan.
Salah satu CPNS, Fahrul Supriatna, menyampaikan,
“Pembekalan hari ini sangat membuka wawasan saya. Ternyata proses admisi adalah dasar dari semua layanan pembinaan.” ucap Fahrul
Kegiatan ini menjadi bekal penting untuk membentuk CPNS yang siap menjalankan tugas Pemasyarakatan secara profesional, teliti, dan berintegritas.***