Ambon, CakraNEWS.ID– Pemerintah Kota Ambon menyambut baik peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Republik Indonesia. Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, sebanyak 50 koperasi telah dibentuk dan siap dioperasikan di wilayah Kota Ambon.
Hal itu disampaikan Ely saat mengikuti peluncuran secara nasional kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang berlangsung pada Senin (21/07).
“Kami berharap seluruh kepala desa dan lurah di Kota Ambon dapat mulai berbenah dan mempersiapkan infrastruktur sesuai arahan Presiden. Koperasi ini diharapkan mampu memutus rantai distribusi pasar yang tidak sehat,” ujar Ely Toisutta usai peluncuran program tersebut.
Ia menegaskan bahwa koperasi tidak hanya berfungsi sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga memiliki peran strategis dalam peningkatan ekonomi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan melalui pengelolaan gerai-gerai usaha secara kolektif.
“Koperasi dapat menjadi instrumen untuk meringankan beban ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga,” tambahnya.
Pengawasan terhadap koperasi-koperasi yang dibentuk akan dilakukan secara intensif oleh Dinas Koperasi Kota Ambon bekerja sama dengan Inspektorat, guna memastikan keberlangsungan dan akuntabilitas pengelolaannya.
Wakil Wali Kota juga menyampaikan harapan besar kepada para Ketua Koperasi di lima kecamatan di Kota Ambon untuk lebih proaktif dan kreatif dalam mengembangkan koperasi.
“Kami harapkan para ketua koperasi mampu menggerakkan koperasi secara maksimal, membangun infrastruktur, membuka gerai-gerai sesuai instruksi Presiden, serta merekrut sebanyak mungkin anggota koperasi agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Kota Ambon, Vebyana Siegers, menambahkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan Koperasi Desa Merah Putih, sembari menunggu arahan lebih lanjut dari kementerian terkait.
“Kami ingin memastikan koperasi ini tidak hanya dibentuk secara administratif, tapi juga benar-benar berfungsi dan memberikan layanan terbaik bagi kepentingan masyarakat ke depan,” ungkap Vebyana. ***