Bula, CakraNEWS.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Ahmad Q. Amahoru, menyoroti serius kondisi infrastruktur pemerintahan di Kecamatan Seram Timur, khususnya di Negeri Geser, yang menjadi pusat administrasi kecamatan tersebut.
Dalam sambutannya saat membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, pada Jumat (30/5/2025).
Amahoru menyatakan keprihatinannya atas kondisi rumah dinas camat, kantor camat, hingga pemanfaatan fasilitas umum yang menurutnya memerlukan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
Amahoru menginstruksikan langsung kepada Camat Seram Timur yang baru, Said Awat Alhamid, untuk segera mengajukan proposal rehabilitasi rumah jabatan camat sekaligus mengawal proses tersebut hingga menjadi prioritas dalam alokasi anggaran pemerintah daerah.
“Saya ini mantan Camat Seram Timur, tahun 2007 sampai dengan 2009. Jadi saya tahu betul bagaimana kondisi wilayah ini. Dan satu hal yang ingin saya titipkan kepada Pak Camat sekarang, tolong buat proposal untuk ganti pagar rumah dinas jabatan camat,” tegas Amahoru.
Menurutnya, pagar rumah dinas camat saat ini tidak hanya tidak estetis, tetapi juga justru menutupi keindahan dari bangunan yang memiliki nilai historis tinggi. Ia menyebut rumah dinas tersebut sebagai salah satu ikon bersejarah di Geser yang usianya telah mencapai sekitar satu abad.
“Pagar itu terlalu tinggi, kelihatan seperti tembok benteng. Padahal rumah dinas camat itu adalah salah satu bangunan bersejarah di Geser dan sudah berusia kurang lebih 100 tahun. Itu ikon. Jangan ditutupi seperti itu,” kata Amahoru.
Selain itu, Sekda juga mendorong agar desain pagar diganti dengan model yang lebih terbuka dan estetis, sehingga bangunan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat maupun tamu yang datang ke wilayah tersebut.
Baginya, keterbukaan visual terhadap rumah dinas bukan hanya soal penampilan, tetapi juga menyangkut penghargaan terhadap nilai sejarah dan budaya lokal.
Tidak hanya itu, Amahoru juga menaruh perhatian besar pada kondisi kantor camat yang menurutnya sudah tidak lagi representatif sebagai pusat pelayanan publik.
Amahoru menilai, sebagai salah satu kecamatan tertua di Kabupaten SBT, Seram Timur seharusnya memiliki infrastruktur pemerintahan yang layak dan mendukung efisiensi kerja serta pelayanan kepada masyarakat.
“Geser ini salah satu kecamatan tertua di Kabupaten SBT. Dari sinilah kemudian lahir kecamatan-kecamatan lain seperti Werinama, Bula, dan lainnya. Maka sangat disayangkan kalau kantor camatnya tidak dirawat,” ujarnya.
Dalam arahannya, ia juga meminta agar revitalisasi Gedung Serbaguna Kecamatan Seram Timur menjadi salah satu poin usulan dalam perencanaan pembangunan tahun mendatang.
Ia melihat potensi besar dari gedung tersebut sebagai sarana multifungsi yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan pemerintah maupun masyarakat.
“Saya berharap kepada Pak Camat, tolong sekalian usulkan juga renovasi kantor camat dan aktivasi Gedung Serbaguna. Kita bisa gunakan gedung itu untuk kegiatan-kegiatan pemerintah dan masyarakat ke depan,” pungkasnya.**CNI-06