Tiakur, CakraNEWS.ID— Kepolisian Resor Maluku Barat Daya (Polres MBD) menggelar Simulasi Quick Response Time Situasi Kontijensi sebagai bentuk implementasi Program Prioritas Kapolda Maluku. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Mapolres MBD pada Kamis pagi pukul 09.30 WIT ini dipimpin langsung oleh Kabagops Polres MBD, AKP Julkisno Kaisupy.
Simulasi tersebut melibatkan kekuatan penuh jajaran Polres MBD, termasuk Danki Brimob Kompi 4 Yon C Brimobda Maluku, Kasat Samapta Polres MBD, Kasubbangdalops, KBO Sat Samapta, Paurmin Bag Ops, Pa Siaga 1, Pamapta 1, Operator 110, serta personel Ton Dalmas Awal, Ton Dalmas Lanjutan, Kompi PHH Brimob, dan berbagai fungsi kepolisian lainnya.
Kegiatan diawali dengan pengarahan oleh Kabagops pada pukul 09.00 WIT kepada seluruh peserta simulasi, menekankan pentingnya kecepatan dan koordinasi dalam merespons potensi gangguan keamanan. Skenario yang diangkat menggambarkan terjadinya bentrokan antara pemuda Desa Wakarleli dan Desa Patti di Kecamatan Moa Lakor, yang dilaporkan melalui layanan darurat 110.
Menanggapi laporan tersebut, Operator 110 meneruskan informasi kepada perwira siaga (Pa Siaga), yang kemudian memerintahkan Pamapta untuk mengerahkan piket fungsi ke lokasi kejadian. Setibanya di tempat kejadian, petugas melaksanakan tindakan kepolisian berupa pengamanan dan penanganan awal, namun situasi dalam simulasi dibuat meningkat menjadi tidak terkendali, sehingga diperlukan tambahan kekuatan.
Kabagops selanjutnya mengoordinasikan penurunan pasukan Dalmas Awal yang dipimpin oleh KBO Sat Samapta untuk melakukan upaya pengendalian. Meski telah memberikan himbauan kepada massa, situasi digambarkan semakin memanas hingga menuntut pengerahan pasukan Dalmas Lanjutan. Dalam skenario, massa kedua desa bertindak anarkis dan menggunakan senjata tajam, menggambarkan kondisi kontijensi yang memerlukan penanganan tingkat lanjut.
Melihat eskalasi tersebut, Kapolres MBD kemudian berkoordinasi dengan Karoops Polda Maluku untuk meminta bantuan tambahan dari Satbrimob Polda Maluku. Dansat Brimob menindaklanjuti dengan memerintahkan Kompi PHH Brimob Kompi 4 Batalyon C Pelopor untuk diterjunkan ke lokasi guna membantu pengendalian situasi.
Kehadiran pasukan Brimob di bawah pimpinan Danki Kompi 4 disimulasikan berhasil memulihkan keadaan. Melalui langkah-langkah taktis dan koordinasi yang solid bersama Polres MBD, massa kedua desa dapat dibubarkan, dan kondisi keamanan dinyatakan terkendali serta aman.
Simulasi berakhir pukul 11.25 WIT dalam suasana tertib dan kondusif. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana latihan kesiapsiagaan, tetapi juga memperkuat sinergi antar satuan dalam menghadapi potensi konflik sosial di wilayah Maluku Barat Daya.
Melalui simulasi ini, Polres MBD menegaskan komitmennya untuk selalu hadir cepat, tepat, dan terukur dalam setiap potensi gangguan kamtibmas, sejalan dengan arahan Kapolda Maluku dalam membangun Polri yang responsif dan profesional di tengah masyarakat.***

 
		 
						 
						