Wahai, CakraNEWS.ID– Mengawali pengabdian sebagai ‘Tunas Pemasyarakatan’ di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai, sebanyak 5 (lima) orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melakukan tradisi cium bendera merah putih dan pataka Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) atas presensi perdana mereka, pada Selasa (2/7).
Sebelum memasuki pintu portir, kehadiran para CPNS tersebut diawali dengan arahan Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya. “Selamat datang para CPNS, kami ucapkan selamat bergabung dalam perjalanan panjang menuju pengabdian pemasyarakatan yang bermartabat dan penuh makna. Selama pengabdian pasti akan ada tantangan yang menguji integritas.
Untuk itu prosesi cium bendera ini bukan sekadar tindakan fisik, tetapi juga mengandung makna simbolis yang mendalam tentang kecintaan, penghormatan, dan semangat kebangsaan sebagai abdi negara dalam membina warga binaan,” jelas Tersih.
Kalapas pun mendorong para CPNS untuk tegakkan semangat serta menyiapkan diri untuk selalu disiplin, profesional, loyal dan inovatif. “Jangan membawa ego pribadi, kepentingan kelompok dan rasa malas. Hal tersebut akan tersita oleh semangat pelayanan pemasyarakatan. Kami akan terus mendampingi kalian selama masa adaptasi dan pembelajaran. Jika ada kendala atau kesulitan jangan ragu untuk bertanya untuk komunikasi yang efektif,” ungkapnya.
Ia pun berharap perjalanan pengabdian hingga masa purna bhakti itu akan tetap terjaga dengan semangat integritas dan nikmati setiap fase dengan penuh syukur. “Akhir kata selamat menjadi abdi negara Kemenimipas. Semoga perjalanan pengabdian ini memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Jangan lupa kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas melalui olah raga, olah rasio dan olah rasa,” pungkas Kalapas.
Salah satu CPNS, Agus Wewra, usai menerima arahan mengaku senang bisa menjadi bagian dari Kemenimipas. “Kami berlima bertekad akan menjadi petugas pemasyarakatan yang berintegritas, profesional dan berkontribusi positif bagi Lapas Kelas III Wahai,” janjinya.***