Rumah Warga Kelurahan Benteng-Kota Ambon Ludes Dilahap Api

Hukum & Kriminal

Maluku,CakraNEWS.ID– Kebakaran terjadi di kelurahan Benteng kecamatan Nusaniwe tepatnya di lorong Lorong SPK RT 002/ RW 001, Senin (18/2/2019) sekira pukul 02.00 WIT (Senin  dini hari). Kebakaran bersal dari rumah milik kelurga Johan Frans Noya (73 tahun).

Api yang kian membesar membuat kepanikan warga dan berhamburan keluar rumah untuk memadamkan api secara manual. Berselang kurang lebih dua jama baru Damkar kota Ambon menyambangi lokasi kebakaran.

Namun sayangnya, medan atau posisi rumah korban (Kelurga Noya) yang sulit membuat Damkar kota Ambon sedikit kewalahan memadamkan api. Akhirnya, seisi rumah Noya ludes dilahap si jago merah.

Kasubbag Humas Polres Ambon dan Pulau Pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy dikonfirmasi Senin Pagi pukul 08:00 WIT, mengakui kejadian naas tersebut. Kebakaran diduga kuat kerena konsliting di atap rumah rumah milik keluarga.

Menurut keterangan pemilik rumah Johan Frans Noya, awalnya dia sedang beristirahat di kamar belakangnya sendiri. Kaisupy merunutkan kronologis kejadian kebakaran berdasarkan pantauan personil Polres Ambon di Tempat Kejadian Perkara (TPK).

Dikatakan, mulanya saudara Johan Frans Noya kaget bangun dari tidurnya di kamar belakang karena lampu di rumahnya padam. Tiba-toba dalam keadaan setengah sadar dirinya melihat di dalam rumah dan kamar sudah ada kepulan asap.

Johan kemudian membangunkan istrinya Selfina Uruilal beserta cucunya Fian. Johan kaget saat melihat kamar depan yang merupakan kamar tempat kerjanya menjahit ada nyala api sudah besa. Akhirnya dia bersama istri dan cucunya langsung keluar dari rumahnya melalui pintu belakang. Kejadian itu membuat kepanikan warga dan ramai-ramai berusaha memadamkan api sembari menunggu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Ambon. Namun Api terus membesar membakar rumah tersebut.

“Ada Enam mobil pemadam kebakaran yang datang ke TKP namun upaya mereka tak begitu memuaskan karena api terlanjur menghanguskan seisi rumah.Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” akui Kaisupy. (CNI-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *