Ambon, CakraNEWS.ID– Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak insan mandiri dan produktif melalui pembinaan kemandirian yang progresif.
Pada Selasa (10/06), dua kegiatan strategis digelar secara serempak: penanaman bibit kangkung di area branggang pos menara dan pelatihan pembuatan kursi sofa di bengkel kerja rutan.
Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, menegaskan bahwa kedua program ini merupakan bagian dari pembinaan yang berorientasi pada masa depan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Kami tidak hanya membina, tapi mempersiapkan. Kegiatan meubelair membekali keterampilan teknis bernilai ekonomi, sedangkan budidaya kangkung mendukung ketahanan pangan dan pemanfaatan lahan secara maksimal,” jelasnya.
Langkah ini juga selaras dengan program 13 Akselerasi Kementerian Hukum dan HAM, khususnya dalam mendorong penguatan sektor UMKM, kemandirian pangan, serta pemberdayaan potensi lokal.
Menurut Ferdika, pembinaan yang efektif harus aktif, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi para WBP.
Plh Subseksi Kegiatan Kerja, Bakker, menambahkan bahwa produk meubelair karya WBP, berupa kursi sofa, telah berhasil dipasarkan ke luar dan mendapat respons positif.
Sementara hasil panen kangkung akan didistribusikan melalui vendor penyedia bahan makanan yang bekerja sama dengan rutan.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya memberi keahlian, tapi juga membentuk karakter—dari disiplin hingga tanggung jawab. Inilah pembinaan menyeluruh yang ingin kami bangun,” ujar Bakker.
Para WBP pun antusias mengikuti program ini. Salah satu warga binaan bahkan mengungkapkan tekadnya untuk membuka usaha meubelair setelah bebas.
“Dulu saya tidak punya keahlian apa-apa. Sekarang, saya bisa buat kursi sendiri. Ini jadi harapan baru buat saya.”
Dengan menyinergikan kegiatan agrikultur dan industri kreatif, Rutan Ambon menjelma menjadi pusat pembinaan yang bukan sekadar tempat menjalani hukuman, tapi ruang pembelajaran, penguatan karakter, dan persiapan untuk kehidupan yang lebih bermakna di masa depan.***