Ambon, CakraNEWS.ID — Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon menggelar pertemuan bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Senin (28/7), guna membahas pemberian Remisi Umum 17 Agustus serta pelaksanaan berbagai kegiatan pembinaan dan perayaan di dalam rutan.
Kegiatan yang dipusatkan di lapangan utama Rutan Ambon ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan, Ferdika Canra, dan diikuti secara antusias oleh seluruh warga binaan. Dalam arahannya, Ferdika menekankan bahwa peringatan kemerdekaan bukan semata-mata ajang perayaan, tetapi juga momentum refleksi dan pembinaan karakter.
> “Kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga bentuk pembinaan karakter. Remisi adalah hak yang diberikan negara kepada warga binaan yang memenuhi syarat, dan kegiatan perlombaan menjadi ruang untuk menyalurkan energi positif selama menjalani masa pidana,” ujar Ferdika.
Selain menyampaikan informasi mengenai proses dan ketentuan pengajuan remisi, pihak Rutan juga mengumumkan penyesuaian pada layanan kunjungan tatap muka selama momentum kemerdekaan. Durasi kunjungan yang sebelumnya dibatasi 15–20 menit kini diperpanjang hingga batas waktu pelayanan kunjungan harian.
“Kelonggaran ini kami berikan sebagai bentuk perhatian dan penghargaan atas kerja sama serta perilaku baik warga binaan. Kami berharap ini mempererat komunikasi hangat antara warga binaan dan keluarga,” tambahnya.
Untuk memeriahkan HUT RI ke-80, Rutan Ambon juga akan menggelar berbagai perlombaan antarblok, mulai dari cabang olahraga, seni, hingga kegiatan keagamaan. Inisiatif ini ditujukan untuk menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme, sportivitas, dan solidaritas antarwarga binaan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas langkah Rutan Ambon. Ia menyebut bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat pemasyarakatan dalam membina warga binaan secara manusiawi dan berorientasi pada reintegrasi sosial.
“Kegiatan seperti ini memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan menjadi bagian penting dari proses pembinaan. Kami terus mendorong pemberian remisi dan pembinaan berbasis penghargaan sebagai bentuk motivasi perubahan positif,” ungkap Ricky.
Respons positif juga datang dari warga binaan yang menyambut baik seluruh inisiatif tersebut. Mereka mengaku siap berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan merasa dihargai dengan adanya pelonggaran kunjungan yang membawa dampak emosional yang membangun.
Dengan semangat kemerdekaan, Rutan Ambon terus berkomitmen menjadikan setiap program sebagai langkah nyata dalam mewujudkan pembinaan yang menyeluruh, memberikan harapan, serta mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik.***