Ambon, CakraNEWS.ID— Ketua Klasis Pulau Ambon, Pdt. W.A. Beresaby, S.Th, menegaskan kesiapan penuh jemaat-jemaat di wilayahnya dalam menyukseskan pelaksanaan Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) yang saat ini tengah berlangsung di Kota Ambon, Kamis, (23/10).
Sebagai tuan rumah, kata Beresaby, seluruh persiapan telah dilakukan sejak awal, termasuk penempatan para peserta dari luar Pulau Ambon di lokasi-lokasi strategis yang mudah dijangkau dari titik-titik pelaksanaan sidang.
“Dari 25 jemaat di Ambon, seluruhnya sudah kami siapkan untuk menerima tamu-tamu peserta Sidang Sinode ke-39. Tempat tinggal peserta juga ditempatkan di area strategis agar memudahkan akses menuju lokasi-lokasi pleno,” ungkap Beresaby.
Ia menjelaskan, pleno-pleno sidang yang digelar di berbagai titik di Kota Ambon disertai dukungan akomodasi yang memadai. Selain kesiapan fasilitas, koordinasi lintas pihak baik internal GPM maupun eksternal terus diperkuat untuk memastikan seluruh rangkaian sidang berjalan lancar.
“Kami sudah menyelesaikan sidang-sidang komisi di 16 jemaat. Sejak pembukaan hingga hari ini, partisipasi peserta luar biasa. Semua aktif mengikuti ibadah dan kegiatan kategorial seperti Pelwata dan Pelpri, bahkan ada yang turut melayani dalam pujian ibadah pagi dan malam. Semua berjalan tepat waktu dan penuh sukacita,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah, Klasis Pulau Ambon juga memastikan pelayanan yang manusiawi dan menyeluruh bagi seluruh peserta. Salah satunya dengan menyediakan ruang khusus pelayanan kesehatan, lengkap dengan tenaga medis.
“Hari ini saja ada satu peserta yang kami layani di ruang kesehatan. Kami berupaya agar sekecil apa pun kebutuhan peserta, bisa kami tangani dengan cepat dan baik,” tambahnya.
Sejak hari pertama pelaksanaan pada 19 Oktober 2025 hingga 23 Oktober 2025, Beresaby memastikan tidak ada keluhan yang disampaikan oleh para peserta terhadap pelayanan tuan rumah.
“Ini kerja kolektif yang patut disyukuri. Sampai hari ini, belum ada keluhan dari peserta. Semua berjalan dengan baik berkat kerja sama dan komitmen semua jemaat di Pulau Ambon,” tegasnya.
Selain aspek teknis dan pelayanan, Beresaby juga menyampaikan apresiasi atas dukungan para tokoh publik, termasuk Gubernur Maluku, Wakil Gubernur, dan Ketua DPRD Maluku, yang ikut menjadi tuan rumah dalam jamuan makan malam bagi peserta sidang.
“Itu merupakan kehormatan besar bagi kami. Bagi peserta dari luar Ambon, momen ini menjadi kesempatan langka untuk bertemu langsung dengan para pemimpin daerah. Ini bentuk kasih dan dukungan nyata dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Lebih jauh, Pdt. Beresaby menekankan bahwa momentum Sidang Sinode bukan hanya agenda internal gereja, tetapi juga ruang memperkuat kemitraan antara umat GPM dan pemerintah dalam pelayanan bagi masyarakat luas.
“Kita ingin Sidang Sinode ini menjadi simbol sinergi antara gereja dan pemerintah dalam mengupayakan kesejahteraan bersama. Inilah bentuk nyata iman yang bekerja dalam pelayanan,” tutupnya.***